Evaluasi selama dua pekan terakhir (16 s/d 29 November 2021) dapat disimpulkan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terkendali.
Angka penularan virus corona penyebab Covid-19 dapat ditekan walaupun dalam kasus harian tercatat jumlahnya masih belum stabil alias masih berfluktuasi.
Selama dua pekan dapat diketahui kasus pasien terkonfirmasi positif harian tertinggi tercatat pada tanggal 25 November yakni ditemui 79 kasus, terendah tercatat pada 29 November dengan jumlah 5 kasus positif Covid-19.
Dalam kurun waktu yang sama, perkembangan kasus harian pasien sembuh dan kasus pasien meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 situasinya melegakan. Jumlah kasus sembuh terus mengimbangi pasien yang terkonfirmasi positif.
Kasus pasien meninggal menyusut tajam jumlahnya, pada tanggal 16 dan 17 November tercatat masing-masing dua pasien dinyatakan meninggal dunia, tanggal 18 Â November tercatat hanya satu kasus pasien meninggal, bahkan sejak 19 s/d 29 November dinyatakan nihil kasus kematian. Sedangkan pasien yang masih dirawat atau kasus aktif, hingga saat ini menyisakan 526 orang.
Menurut data resmi dari Dinas Kesehatan DIY per 29 November 2021, total  pasien positif Covid-19 berjumlah 156.730 kasus (+5), total pasien sembuh 150.941 kasus (+10), total pasien meninggal dunia 5.263 kasus (+0).
Atau dalam perkataan lain, tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 96,30 persen, tingkat kematian (case fatality rate) mencapai 3,35 persen, dan kasus aktif/pasien dirawat mencapai 0,33 persen.
Sementara itu berdasarkan pemutakhiran data capaian vaksinasi Covid-19 di DIY per tanggal 29 November 2021 dapat diketahui sebagai berikut:
Nah, berdasarkan beberapa parameter untuk melihat perkembangan maupun situasi pandemi Covid-19 di DIY tersebut, selanjutnya pemerintah pusat melalui Instruksi Mendagri No.63 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, Level 1 Corona Virus Desease 2019- kembali diperpanjang dan berlaku mulai 30 November s/d 13 Desember 2021.
Dalam instruksi tersebut, untuk DIY (Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Gunungkidul) masih diberlakukan PPKM Level 2.
Sempat tertinggi di tingkat nasional
Kesungguhan Pemerintah Daerah DIY beserta jajarannya dan instansi terkait hingga di tingkat kabupaten dan kota dalam upaya menekan angka penularan sekaligus mengendalikan pandemi Covid-19 selama ini patut diapresiasi.
Berbagai langkah strategis melalui pendekatan proaktif-persuasif terus dilakukan melalui perencanaan serta tindakan responsif dan akomodatif- sehingga potensi penularan virus penyebab Covid-19 dapat diminimalisir.
Betapa tidak, seiring mulai dibukanya proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi murid sekolah, agaknya para petinggi daerah, Satgas Penanganan Covid-19 bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan di setiap kabupaten/kota se DIY sepakat melangsungkan skrining terhadap para murid dan guru di sekolah-sekolah.
Skrining yang awalnya berdasarkan teknik sampel acak (random sampling) menemukan sejumlah peserta didik dan sebagian guru terbukti telah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebagian besar tergolong OTG (orang tanpa gejala).
Melalui temuan yang sangat mengejutkan ini, kemudian skrining semakin di-intensifkan dengan menambah populasi ke sekolah-sekolah lain: SD/SMP/SMA sehingga tanggal 25 November (ditemui 79 kasus positif) dan 27 November (ditemui 68 kasus positif) Â sebagai kasus harian positif Covid-19 di DIY yang cukup melonjak, bahkan tertinggi di tingkat nasional.
Adanya temuan dari hasil skrining di lingkungan sekolah tentunya sangat membantu dinas kesehatan setempat untuk segera bertindak, mengisolasi para pasien positif, melakukan tracing, memberi layanan kesehatan hingga penyembuhannya.
Nah, melonjaknya kasus harian positif Covid-19 di DIY yang sempat menjadi rangking tertinggi nasional ini pastinya bisa dipahami, tak perlu dikhawatirkan karena hanya sementara, bahkan dapat disebut sebagai buah dari langkah proaktif dan sangat efektif untuk menekan lebih jauh penularan virus corona penyebab Covid-19.
Langkah strategis ini menunjukkan pula bahwa pihak-pihak yang berkompeten terhadap penanganan Covid-19 di DIY sudah berkontribusi nyata dalam melangsungkan tugas-tugasnya sehingga pandemi semakin terkendali.
JM (30-11-2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H