Lonjakan kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih terus terjadi. Tiga hari berturut-turut kembali pecah rekor yaitu sejak Rabu (30/6/2021) hingga hari ini (2/7/2021) tren penambahan kasus positif baru cenderung meningkat.
Rabu (30/6/2021) dalam sehari penambahan positif Covid-19 tercatat 892 kasus, disusul Kamis (1/7/2021) ada penambahan 895 kasus, dan hari ini Jumat (2/7/2021) melejit terjadi penambahan pasien positif Covid-19 mencapai 922 kasus dalam sehari.
Bertambahnya kasus berdasar update terkini, selanjutnya data dinamis Dinas Kesehatan DIY mengalami perkembangan sehingga per- 2Juli 2021, hingga pukul 16.00 WIB dilaporkan total akumulasi positif Covid-19 di DIY mencapai 62.276 kasus (+922), pasien sembuh 49.251 kasus (+353), meninggal dunia 1.620 kasus (+24).
Adapun pasien dirawat atau kasus positif aktif se- DIY saat ini mencapai 11.405 orang. Total kasus suspek berjumlah 48.011 orang, dan dalam pemantauan tercatat 1.281 orang.
Dilihat distribusi peta sebaran kasus positif hari ini, Kabupaten Sleman masih menduduki posisi teratas dengan jumlah penambahan 308 kasus, kemudian Kota Yogyakarta penambahan 284 kasus, Kabupaten Bantul 200 kasus, Kabupaten Kulonprogo 92 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 38 kasus.
Pasien sembuh dari Kota Yogyakarta 63 kasus, Kabupaten Bantul 146 kasus, Kabupaten Kulonprogo 47 kasus, Kabupaten Gunungkidul 20 kasus, dan Kabupaten Sleman 77 kasus.
Jumlah kasus meninggal dunia di DIY hari ini tercatat 24 pasien/orang antara lain berasal dari Kota Yogyakarta 7 orang, Kabupaten Bantul 3 orang, Kabupaten Kulonprogo 3 orang, Kabupaten Gunungkidul 2 orang, dan Kabupaten Sleman 9 orang.
Nah, persoalan yang layak dicermati dari perkembangan terakhir data sebaran berkait pandemi Covid-19 di DIY dapat diketahui bahwa persentase kasus pasien positif aktif cukup tinggi yaitu mencapai 11.405 orang atau 18,31 persen.
Kasus pasien positif aktif tersebut berada di atas 10 persen, artinya masih di atas rerata kasus aktif nasional di kisaran 6 sampai 7 persen, dan global di kisaran 9,2 persen.
Demikian halnya tingkat kesembuhan di DIY saat ini tercatat 79,09 persen masih tergolong rendah dan berada di bawah rerata tingkat kesembuhan nasional yaitu di kisaran 88 hingga 90 persen.
Penambahan kasus positif yang terus melejit dan tidak berimbang dengan tingkat kesembuhan yang persentasenya cenderung menurun telah pula menyebabkan jumlah pasien Covid-19 di DIY yang harus dirawat semakin meningkat.
Ketersedian bed/tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan yang tersebar se-DIY hari ini untuk pasien kritis tersedia 140 bed (digunakan 84 bed), dan untuk pasien non-kritis tersedia 1.145 bed (digunakan 1.072 bed). Selebihnya pasien (terutama yang bergejala ringan) dirawat di shelter yang telah disiapkan dan isolasi mandiri di masing-masing rumah mereka.
Pada bagian lain, berkait pengendalian atau pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di DIY layak difokuskan pada kegiatan atau interaksi antarwarga di masing-masing lokasi.
Berdasarkan rincian riwayat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang setiap hari dirilis Dinas Kesehatan DIY- sebagian besar pasien yang terinfeksi virus corona di DIY berasal dari tracing kontak kasus positif.
Klaster-klaster sosial, keluarga/komunitas di lingkup lokal ataupun kegiatan yang mengundang kerumunan di lokasi-lokasi tertentu (terutama zona merah) perlu mendapat pengawasan.
Libur lebaran sudah usai, masa inkubasi virus corona penyebab Covid-19 juga sudah lewat. Dengan kata lain, riwayat kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lewat perjalanan antarkota atau mudik kini jarang ditemui.
Kasus-kasus baru yang merebak di DIY belakangan ini justru disebabkan oleh interaksi sosial di lingkup komunitas, tidak menaati protokol kesehatan, dan abai terhadap ketentuan yang berlaku.
Harapannya, seiring vaksinasi nasional yang sedang berlangsung - semoga kebijakan PPKM Darurat (Jawa dan Bali) mulai 3 s/d 20 Juli 2021 nantinya berdampak signifikan, terutama untuk mengendalikan penularan Covid-19.
JM (2-7-2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H