Nah di samping kekhasan jurnalismenya yang substansial, Harian Kompas juga mempunyai beberapa ciri atau kekhasan yang selalu melekat hingga persoalan yang bersifat teknis sekalipun.
Persoalan teknis ini ternyata tidak bisa dianggap sepele, bahkan turut mendukung produk pemberitaan yang disajikan kepada khalayak sehingga kualitas informasi terjamin keakuratan dan kredibilitasnya.
Berdasar cermatan dan amatan penulis, kekhasan lain bersifat teknis yang perlu diketahui antara lain sangat jarang ditemui "ralat berita" di harian ini, kalaupun ada sangat kecil sekali persentasenya.
Penggunaan bahasa (struktur kalimat) walaupun ringkas namun bisa dipahami dan penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan resmi yang disempurnakan. Hanya saja, jikalau ada istilah baru berbahasa asing, maka pembaca Harian Kompas dianjurkan bersanding kamus untuk menghindari salah tafsir.
Dilihat dari struktur organisasi yang terpampang dalam boks, tidak satupun para awak media menyantumkan gelar akademik padahal di sini tempat berkumpulnya lulusan perguruan tinggi dari berbagai disiplin ilmu. Mereka semuanya telah terlatih dalam in house training sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional.
Kekhasan lain yang ditemui di lapangan yaitu tidak pernah ada/ditemui awak media termasuk jurnalis/wartawan Harian Kompas menerima amplop berisi duit selama peliputan peristiwa, sehingga sajian informasi cenderung lebih obyektif dan kredibel.
Demikian sekadar berbagi tulisan ringan dalam rangka ikut ambil bagian mengingati HUT ke-55 Harian Kompas, semoga harian ini tetap konsisten menjalani fungsi dan perannya serta ikut menunjang (to support) berbagai aktivitas menuju Indonesia lebih baik di masa depan.
JM (29-6-2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H