Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tangkal Covid-19, Jangan Abaikan Daya Tahan Mental

26 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 26 Mei 2020   11:09 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tanaman buah sirsak di halaman rumah (dokpri)

Langkah awal untuk tingkatkan daya tahan mental antara lain perlunya mengidentifikasi gejala apakah mulai dirasakan gangguan mental misalnya suasana hati tak menentu, dibarengi sakit kepala, lelah kurang tidur. Bisa juga karena terpaan media yang menyorot Covid-19 sehingga membuat jengkel, cemas, khawatir, was-was dan sejenisnya.  

Dengan melakukan identifikasi dan memahami sebab-sebab kenapa terjadi gangguan atau tekanan mental tersebut diharapakan memberi jalan untuk mencari solusinya.

Untuk menghindari panik maupun rasa takut berlebihan terhadap pandemi Covid-19 berikut dampaknya, secara umum kita perlu belajar memahami tentang apa itu virus corona, apa itu Covid-19, bagaimana proses menularnya, cara pencegahan, menaati anjuran protokol kesehatan sehingga antisipasi dapat dilakukan. Pengetahuan atau wawasan yang luas akan banyak membantu seseorang dalam menghadapi dan menyikapi pandemi tersebut.

Gangguan mental bisa pula disebabkan gencarnya arus informasi terkait Covid-19 yang dipublikasikan media. Kekurangsiapan dalam menyeleksi terpaan pesan lewat media seringkali menimbulkan kecemasan, kepanikan. Pengaruh kognitif ini bisa berlanjut pada sikap atau perilaku manusia ketika menghadapi pandemi  Covid-19.

Solusinya, jangan terlarut dalam banjir informasi bersangkut paut Covid-19, pilih saja yang sumbernya dapat dipercaya, akurat dan mencerahkan.

By the way, yang jelas kini sudah hampir tiga bulan banyak di antara kita "mengurung diri" di rumah. Segala aktivitas dilakukan di/dari rumah, sehingga wajar bilamana muncul perasaan jenuh, bosan, terkungkung dalam satu tempat/lokasi terbatas.

Pada hal manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan teman, komunitas, berinteraksi langsung antarsesama dan berkolaborasi yang tiba-tiba/mendadak diimbau selalu berada di rumah -- pastinya berpengaruh pada kesehatan mental.

Terhadap persoalan tersebut ada baiknya jangan abaikan daya tahan mental yang perlu tetap dijaga, di antaranya  mencari/menciptakan kegiatan kreatif, syukur sesuai hobi. Hal ini sebagai variasi untuk menghindari kejenuhan, sehingga menimbulkan sesuatu yang menyenangkan.

Saya sendiri pilih berkebun di samping rumah, merawat tanaman buah, menikmati mekarnya beberapa bunga dan  memberi makan ikan di kolam, sambil melakukan bersih-bersih lingkungan sekitarnya. Sesekali mata menatap hijau dedaunan, menghirup udara alami, membuat pikiran lebih fresh.

tanaman buah sirsak di halaman rumah (dokpri)
tanaman buah sirsak di halaman rumah (dokpri)

Berolahraga ringan di seputaran rumah bisa dilakukan, sekadar melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah sehingga menambah semangat, membangkitkan motivasi untuk melanjutkan pekerjaan sebagaimana imbauan work from home.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun