Cairan disinfekan yang mengandung bahan kimia berupa alkohol memiliki risiko jika disemprotkan ke tubuh. Alkohol merupakan bahan kimia yang mudah terbakar jika ada di dekat api. Di samping itu jika terhirup menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mempengaruhi saraf sistem pusat.
Selengkapnya, baca: ini
Jadi, jangan asal semprot cairan disinfektan. Gunakanlah cairan disinfektan atau semprotkan pada permukaan benda-benda yang potensial terdapat banyak bakteri dan virus, tidak disarankan untuk disemprotkan pada tubuh atau pakaian seseorang.
Perlu ditambahkan, untuk melindungi diri agar tubuh kita terjauh dari virus, bakteri atau kuman apalagi di masa seperti sekarang, cukup gunakanlah antiseptik (sabun, hand sanitizer, sejenisnya) yang banyak tersedia di pasaran. Walaupun disinfektan dan antiseptik sama-sama mengandung zat kimia biosida untuk membunuh mikro-organisme namun antiseptik mengandung konsentrasi lebih rendah sehingga aman bagi tubuh.
Barang tentu tulisan ini tak bermaksud menggurui. Hanya sekadar mengingatkan terutama bagi mereka yang belum memahami apa fungsi dan bagaimana cara memanfaatkan disinfektan supaya lebih aman dan efektif. Jangan sampai dalam upaya mengatasi masalah lantas mengundang  masalah baru berkepanjangan.
JM (11-5-2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H