Belakangan ini, hampir setiap saat dalam hitungan detik, menit, jam, hari dan seterusnya secara sadar atau tidak -- kita selalu diterpa, dicecar, bahkan bertubi-tubi diserbu informasi yang di dalamnya selalu terselip angka 19.
Apalagi di saat pandemi global Covid-19 -- sebutan nineteen ini telah menjadi perhatian dunia, angka terkait kedaruratan bencana nonalam (pandemi Covid-19). Apabila mau diteliti secara cermat, jumlah sebaran  info terkait angka 19 setiap waktu disampaikan lewat berbagai media bisa mencapai ribuan, bahkan jutaan item yang dapat kita liat/dengar, melalui indra yang kita punya. Â
Nah berhati-hatilah setiap kali kita melihat atau mendengar sebutan angka 19. Mulai dari yang serius hingga yang hoaks dalam menyorot Covid-19 Â sangat berjibun jumlahnya. Selektif dalam mencari, memilah dan memilih informasi sangat dianjurkan bilamana anda tak ingin terjebak pada berita menyesatkan.
Pendek kata, angka 19 dalam kaitan coronavirus pastinya mengajak kita untuk tetap selalu waspada. Baik waspada terhadap penularan virus, waspada dampak-dampaknya seperti: Â kriminalitas, maraknya berita bohong, gangguan mental, termasuk kecenderungan krisis pengan.
Akan tetapi, sekali lagi ada tetapinya di sini, kalo kita berselancar di ruang publik Kompasiana tentunya angka 19 itu bukanlah pertanda bencana -- malahan membawa berkah. Koq bisa?
Ya iyalah, saya kenal dan mengetahui angka 19 jauh hari atau beberapa tahun lalu (tepatnya tahun 2018) sebelum impor Covid-19 merambah berbagai wilayah di Indonesia yang kini menjadi isu publik berkelanjutan.
Saya bersilaturahmi virtual dan saling berbagi dengan kompasianer > Warkasa1919 (angka 19 double), ternyata banyak membawa berkah. Selama bergaul dan berinteraksi di ruang publik virtual Kompasiana dengan beliau - lelaki pendayung sampan ini terkesan bersahabat, memerhatikan sekaligus menghargai sesama.
Beberapa tulisan Warkasa1919 yang berhasil tayang di Kompasiana sebagian besar berupa karya fiksi, di samping pula karya non-fiksi yang belakangan ini ikut menghiasi lapaknya seiring suasana stay at home ataupun work from home.
Tentu tak ada ruginya saya "menggauli" Kompasiana, berbagi tulisan/artikel dan berinteraksi sesama kompasianers. banyak bisa dipetik karya tulis yang aktual, bermanfaat, inspiratif, menarik, menghibur, termasuk artikel yang unik. Semoga selalu membawa berkah.
Selamat berakhir pekan, kawan.
JM (9-5-2020).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H