Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Besok Hari Pertama Bekerja, Dimulai Semangat Baru

20 Juni 2018   23:53 Diperbarui: 21 Juni 2018   00:00 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan panjang dalam rangka lebaran atau Idul Fitri 1439 H sudah berakhir. Cuti bersama seperti disebutkan (dalam Kompas.com, 07/05/2018) yaitu secara nasional berlaku sejak tanggal 11 hingga 20 Juni 2018 kini sudah kita lewati.

Banyak kesan dan pesan yang layak serta perlu diingat, dicatat, kemudian untuk bahan evaluasi selama liburan beserta segala aktivitas-aktivitasnya dalam lingkup keluarga besar selama mudik dan merayakan lebaran di kampung halaman masing-masing.

Lumayan panjangnya waktu liburan yang telah terlewatkan itu barang tentu membawa manfaat tersendiri. Terutama bagi para pekerja/karyawan yang saban hari menekuni secara serius dan rutinitas kerja di kota-kota besar sepertinya telah tersalurkan melalui moment-moment bahagia, pelepasan penat, refreshing berkumpul sanak saudara serta handai taulan.

Terkait kebijakan cuti bersama ini nampaknya menarik untuk dicermati. Jika dilihat dari pengalokasian waktu liburan cukup panjang yang tercakup dalam kebijakan pemerintah tersebut - setidaknya liburan kali ini telah memberikan kesempatan atau waktu yang lebih dari cukup bagi para pemudik untuk merencana waktu dan mengisi acara mudiknya.

Dampak atas pemberian libur panjang tahun ini juga cenderung mengurangi kemacetan di jalanan serta kepadatan arus lalulintas manusia pengguna transportasi umum maupun pribadi.

Demikian halnya dengan telah diresmikan dan difungsikannya beberapa infrastruktur sangat menunjang kelancaran aktivitas di segala bidang. Disusul peningkatan optimal pelayanan publik secara lintas sektoral guna mendukung keamanan dan kenyamanan para pemudik sehingga untuk sementara dapat dikatakan bahwa secara umum suasana lebaran kali ini lebih kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Nah, liburan panjang kini sudah usai, terlewatkan. Masalah yang kita hadapi selanjutnya adalah bersiap-siap memasuki kembali aktivitas kerja seperti sediakala. Banyak hal yang perlu dilakukan dalam beradaptasi setelah ditinggalkan beberapa waktu.  

Besok (21/6) sebagai hari pertama memulai kerja ada baiknya tidak selalu "tancap gas" langsung menggenjot produktivitas setelah sekian waktu, tenaga dan pikiran beristirahat. Langkah pemanasan adaptif kiranya perlu mendapatkan tempat misalnya membuat suasana senang di awal bekerja.

Membangun suasana senang (happy) bisa dilakukan dengan melangsungkan komunikasi interpersonal (antarkaryawan/pekerja), say hello, berjabat tangan saling ikhlas memaafkan masih dalam suasana lebaran ada baiknya dilakukan.

Seperti disebutkan pakar psikologi komunikasi (Jalaluddin Rakhmat, 2007) bahwa hubungan interpersonal ini penting karena bukan hanya sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga dapat menentukan kadar hubungan interpersonal. Nilai relationship-nya itulah yang perlu diperhatikan karena akan berdampak lebih lanjut.

Bahkan dikatakan pula bahwa komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bilamana pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan.

Membangun suasana senang di hari pertama bekerja dapat juga melalui cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Mendatangi/menengok karyawan di ruang kerja sebelah, atau lingkungan sekitar tempat kerja/kantor, sepintas bertegur sapa dan canda, berbagi pengalaman tidak ada salahnya dilakukan.

Hal demikian logis saja, karena pada dasarnya manusia adalah sebagai makhluk sosial, yang pada suatu ketika akan selalu membutuhkan bantuan pihak lain untuk melakukan aktivitas-aktivitas sehariannya. Membangun relasi sosial sama halnya kita semakin memahami situasi dan kondisi sekaligus kita beradaptasi dalam lingkungan di mana kita berada.

Terpenting dalam memulai langkah baru, memulai beraktivitas kerja perlunya diciptakan hubungan harmonis dengan orang-orang yang berada di sekitar kita sehingga membuahkan kesenangan dan semangat baru. Selain itu akan pula melatih otak kita untuk lebih siap menerima beban kerja yang akan dihadapi pada hari-hari berikutnya.

Demikian sekadar coretan ringan, semangat bekerja!

JM (20-6-2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun