Hal ini selanjutnya membuahkan konsep "Jajan Tonggo Nglarisi Konco" disingkat Jagoriko atau dalam terjemahan bebasnya: membeli apa-apa (barang/produk) yang dijajakan tetangga sekaligus supaya dagangan/usaha milik teman/saudara kita laris terjual.
Ketika berwawancara dengan penulis (26/1/2018) lalu, Pak Fauzan menyebutkan bahwa upaya untuk mencegah dampak lebih jauh atas perkembangan perekonomian di wilayahnya diharapkan konsep yang tertuang dalam kalimat "Jajan Tonggo Nglarisi Konco"bisa juga diartikan lebih luas, menyakup wilayah tetangga kecamatan, wilayah kabupaten Bantul, DIY dan pada ujung-ujungnya imbauan ini juga dapat diartikan bahwa kita perlu memilih, membeli dan menggunakan produk dalam negeri di tengah membanjirnya produk/usaha luar yang terus merasuk memasuki wilayah Indonesia.
Konsep atau lebih tepatnya sebagai imbauan yang sudah disosialisasikan dan dikenalkan dalam lingkup lokal tersebut mengharapkan khususnya kepada warga Sedayu dan sekitar seyogyanya membelanjakan uang untuk membeli barang/produk yang dijajakan oleh tetangga, teman, atau saudara/kerabat dekat daripada uang dibelanjakan untuk memberi keuntungan orang lain di luar lingkungan kita.
Anjuran atau imbauan yang cukup empatik ini tentunya patut diapresiasi. Setidaknya akan berjalan seperti diharapkan bilamana terbentuk kesadaran kolektif warga setempat. Harapannya, usaha-usaha lokal yang dirintis sejak semula oleh warga sekitar tetap berjalan (tidak bangkrut) di tengah persaingan pasar global yang semakin ketat seperti sekarang.
Hanya saja menurut penulis, ada catatan kecil yang perlu dicernati bersama untuk menyukseskan anjuran atau imbauan tersebut. Layak diketahui bahwa watak liberalisme yang kini tumbuh di dalam sistem demokrasi di Indonesia semakin mendorong terbentuknya kapitalisme yang sama-sama memiliki dasar pijakan atas nama kebebasan.
Liberalisme ekonomi yang menghendaki kebebasan ditandai ekonomi pasar, mendukung kebebasan private enterprise,menolak pembatasan, jika tidak diantisipasi sejak awal akan semakin ekstrem bergerak menuju negara berkembang (termasuk Indonesia) seiring semakin derasnya arus perdagangan dan modal. Nah, penguatan institusi ekonomi dan politik di negeri ini (yang bisa melindungi rakyat) menjadi penting - bilamana perekonomian, industri, perdagangan kita tidak ingin selalu dijajah pihak luar/asing.
JM (9-2-2018).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H