Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekilas tentang > Focus Group Discussion (FGD)

11 September 2012   23:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para akademisi maupun kalangan yang berkecimpung di dunia riset atau penelitian sosial > Focus Group Discussion (FGD) sudah tidak asing lagi. Manakala melakukan riset yang berpendekatan kualitatif, FGD sering digunakan sebagai salah satu cara pengumpulan data untuk bahan analisis.

Namun demikian, FGD bisa juga digunakan pada penelitian-penelitian berpendekatan kuantitatif > dalam artian untuk melengkapi data (angka-angka dan persentase) yang telah diperoleh di lapangan, bukan untuk uji hipotesis. Karena mungkin saja ditemui gejala-gejala yang tidak bisa diukur > sehingga perolehan data yang dihimpun dalam FGD akan sangat membantu untuk lebih mencermati persoalan. Setidaknya akan dapat melengkapi data penelitian guna memahami dan memecahkan permasalahan yang tidak terduga.

Nah secara sederhana, selanjutnya FGD dapat diartikan sebagai salah satu cara untuk  mengumpulkan data kualitatif yang dilakukan melalui diskusi secara sistematis, terarah guna membahas persoalan tertentu.

Diskusi dalam hal ini bukanlah sekadar omongan ngalor-ngidul atau asal-asalan. Melainkan diskusi yang dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan dan keahlian atau menguasai masalah yang dibahas. Karenanya, harap dibedakan FGD dengan diskusi-diskusi yang umumnya berlangsung di level warungan, gardu ronda atau sejenisnya.

Di dalam pelaksanaan FGD > jumlah pesertanya sangat terbatas, hanya diikuti orang-orang tertentu/terpilih yang bersedia meluangkan waktu serta pemikirannya untuk membahas topik yang sudah ditetapkan. Panitia/penyelenggara biasanya terlebih dahulu melakukan seleksi terhadap peserta sebagaimana prosedur dan standar yang harus diikuti agar hasil diskusinya optimal.

Seperti halnya, tidak lama lagi atau tepatnya tanggal 15 September 2012 di Makassar > admin kompasiana.com akan menyelenggarakan kopdar dan Focus Group Discussion (FGD) terkait pengembangan Kompasiana. Mereka yang tercatat (maksimal 20 orang kompasianer) akan melangsungkan diskusi mendalam tentang “pengembangan kompasiana.” Termasuk penyampaian informasi yang bersifat saran, ide/gagasan, maupun kritik proporsional tentunya akan ditampung kemudian dipilah dan dipilih sebagai bahan pertimbangan sekaligus melengkapi data penelitian yang sedang/telah dilakukan oleh admin kompasiana.

FGD sudah lazim dilakukan dalam suatu riset/penelitian. Penyelenggara FGD (cq. peneliti) > hanya akan lebih banyak mendengarkan, mengamati, mencatat/merekam  keterangan yang berasal dari berbagai sumber atau peserta kemudian dirumuskan menjadi suatu data penting. Sedangkan untuk menjaga kelancaran diskusi mendalam ini > maka kegiatan FGD dipandu oleh seorang moderator yang berfungsi antara lain: (1) mengatur atau mengarahkan supaya diskusi tetap fokus pada persoalan yang telah ditetapkan, (2) membagi/memberikan kesempatan yang sama kepada para peserta untuk mengungkapkan pendapat, persepsi dan pemikirannya tentang persoalan yang sedang dibahas, (3) mengekplorasi pendapat/pandangan dan mampu menggugah peserta untuk menyampaikan pemikiran di dalam forum, supaya diskusi terus berlangsung/berkelanjutan.

Melalui FGD ini kemudian > diperoleh beberapa manfaat di antaranya: akan terkumpul informasi secara mendalam/lebih lengkap tentang persoalan atau masalah yang dibahas bersama, membantu peneliti untuk memahami dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang tidak terduga, memperoleh data secara detail tentang pihak-pihak yang pro atau kontra, bahkan secara umum dapat dikatakan hasil FGD dapat digunakan sebagai masukan untuk mencermati persoalan terutama  berkait dengan kehidupan sosial.

Perlu dipahami bahwa hasil pengumpulan data melalui FGD > bukanlah untuk digeneralisir, akan tetapi terletak pada kedalaman informasi yang dapat digali dari para peserta sehingga dapat memberikan data penting terkait persoalan atau masalah yang diteliti. Sekali lagi, melalui FGD inilah, peneliti (cq. admin kompasiana) akan mendapatkan informasi berharga, setidaknya akan banyak diperoleh informasi beragam perspektif dari para peserta diskusi dan pada gilirannya bermanfaat bagi pengembangan kompasiana.com yang sedang serius diteliti saat ini.

Selamat ber-kopdar dan ber-FGD bagi kompasianer di Makassar, sekitarnya.

JM (12-9-2012).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun