Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana FREEZ, Menggugah Kompasianer untuk Giat Menulis

28 Juli 2011   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:18 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu dinanti-nanti, hari ini, Kamis 28 Juli 2011, hadirlah edisi pertama Kompasiana FREEZ bersama Harian KOMPAS. Sebagai salah satu rubrik di harian terbesar (di Indonesia) ini diposisikan pada halaman 43. Diawali ucapan selamat datang di pojok kanan atas sekaligus sambutan Redaktur Pelaksana Kompas.com, Pepih Nugraha. Ia menyebutkan, Kompasiana Freez akan hadir setiap hari Kamis.

[caption id="attachment_125604" align="aligncenter" width="300" caption="Kompasiana FREEZ, halaman 43 atas"][/caption]

Berkait kehadiran Kompasiana Freez, ulasan Mas Indra Furwita ini layak dibaca: http://media.kompasiana.com/new-media/2011/07/28/mereka-yang-narziz-di-freez/

Nah, ulasan yang komprehensif tersebut cukup mewakili sebagai potret rubrik baru yang sudah lama dinantikan kompasianers.

[caption id="attachment_125605" align="aligncenter" width="300" caption="Kompasiana FREEZ, halaman 43 bawah"]

1311844298729817771
1311844298729817771
[/caption]

Banyak respons terhadap kehadiran Kompasiana Freez yang kini mulai memasuki ruang publik media arus utama (mainstream media). Bagi kalangan komunitas kompasiana.com menerimanya dengan sumringah, suka-cita, penuh rasa harap yang optimis - walau pun di sisi lain ada sejumlah kalangan yang masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

Wajar saja tentunya apabila kehadiran “barang baru” ini mengundang respons di sana-sini. Semakin tinggi frekuensi tanggapan berupa opini/pendapat, menandakan bahwa Kompasiana FREEZ semakin mendapat perhatian dari berbagai pihak. Namun yang jelas, dampak atas kehadiran Kompasiana FREEZ ini, setidaknya produk-produk kompasianers semakin memiliki tempat terhormat. Artinya, tulisan-tulisan berupa reportase maupun opini (terpilih) yang bermanfaat telah atau akan selalu dikonsumsi khalayak dalam ruang lingkup lebih luas, seiring sirkulasi dan distribusi harian Kompas (edisi cetak) yang telah menasional.

Betapa pun demikian, konvergensi media online dan media cetak yang telah melahirkan konsep baru berupa rubrik Kompasiana FREEZ tersebut menjadi patut untuk dikenali dan dipahami. Terutama bagi mereka yang menaruh minat menjadikan dunia kepenulisan sebagai pilihan profesi sehingga menuntut sebuah konsekuensi bahwa orientasi kualitas produk merupakan sesuatu yang tak bisa dihindarkan.

Barang tentu kehadiran Kompasiana FREEZ yang telah dirancang sedemikian rupa oleh manajemen harian Kompas, merupakan hembusan angin segar dan memberikan pilihan baru yang “menjanjikan.”Kontribusi nyata para warga (khususnya kompasianers) masih diharapkan guna menumbuhkan medium pengemban misi Amanat Hati Nurani Rakyat ini.

Bagi khalayak luas, Kompasiana FREEZ akan menambah pilihan informasi yang lebih variatif bersumber dari kalangan jurnalis warga atau para penulis media sosial. Sedangkan bagi jurnalis warga itu sendiri (kompasianers) atau penulis media sosial memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya ke level yang relatif lebih tinggi. Inilah sebuah peluang sekaligus menggugah para kompasianers untuk semakin giat menulis.*

JM (28-7-2011).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun