Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terimakasih yang sebesar-besarnya…

10 April 2011   03:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah merupakan kelaziman di antara kita bahkan terbiasa mengucapkan rasa bersyukur setelah memperoleh nikmat. Ungkapan yang pantas dikemukakan terutama kepada pihak-pihak yang telah memberikan sesuatu kepada kita adalah dengan menyampaikan/mengucapkan: terimakasih.

Jika kita cermati dalam kegiatan sehari-hari, ternyata banyak di antara kita mengucapkan terimakasih disertai berbagai embel-embel, setelah atau sebelum kata itu disampaikan atau diucapkan. Paling sering ditemui ungkapan tersebut ketika dilangsungkan sambutan misal: penerimaan tamu, upacara-upacara peresmian – pembukaan - penutupan berbagai kegiatan, dan lain-lain.

Entah sadar atau tidak, entah apa maksud dan tujuan kenapa selalu disertakan embel-embel atau tambahan kalimat yang cukup variatif tersebut? Beberapa di antaranya sebagai berikut:


  • Terimakasih yang sebanyak-banyaknya…
  • Banyak-banyak terimakasih…
  • Terimakasih yang sebesar-besarnya…
  • Terimakasih yang sedalam-dalamnya…
  • Terimakasih yang setinggi-tingginya…
  • Terimakasih yang tak terhingga…
  • Terimakasih sekali…

dan sebagainya.

Nah, bukankah pengucapan terimakasih disertai embel-embel itu merupakan cara yang tidak efisien? Nampak sepele, namun mengajak kita berpikir sejenak untuk menyoba “merasakannya” maksud-maksud tersebut. Kadang dalam hati sempat geli bercampur lucu setelah mendengar ungkapan tersebut.

Dalam konteks catatan ini kita tidak akan menyalahkan siapa-siapa. Hanya saja kenapa selalu diucapkan seperti itu dan bukankah cukup menyebutkan: Terimakasih. Bagaimana menurut anda?Selamat berhari Minggu !

JM (10-4-2011).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun