Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Soto Ayam Pak Suko: Nyamleng Bikin Kangen

18 Januari 2015   18:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:52 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasinya amat mudah untuk dikunjungi, tempat berjualan “nasi soto rakyat” ini berada di pinggir jalan menuju Pelemsewu atau tepatnya di belakang Kantor Samsat Pembantu di Ds.Druwo, Jalan Parangtritis Km.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul - Yogyakarta. Di situlah berdiri warung sederhana: Nasi Soto Ayam Pak Suko yang buka setiap pagi hari yaitu pukul 06.00 WIB - sampai habis.

Dengan gaya dan penampilannya bersahaja, Pak Suko dibantu oleh isteri yang selalu setia dan tekun melayani setiap pembeli. Sejak lepas subuh beliau sudah berada di lokasi/tempat usahanya, menyiapkan serta meramu bumbu kemudian memasak soto ayam yang bahan-bahan sudah direncana beberapa waktu sebelumnya. Khusus untuk masakan soto ayam, Pak Suko memilih bahan bakar yaitu arang kayu, sedangkan untuk menggoreng cemilan digunakan gas/elpiji melon.

[caption id="attachment_391486" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Suko siap melayani pembeli (jm)"][/caption]

[caption id="attachment_391487" align="aligncenter" width="300" caption="memasak soto berbahan bakar arang (jm)"]

1421551961837557033
1421551961837557033
[/caption]

Seperti pada umumnya para penjual makanan yang saban pagi berlokasi di tepian jalan,soto ayam racikan Pak Suko ini sudah mulai buka pukul 06.00 WIB. Menu soto ayam juga dilengkapi makanan ekstra lain seperti kerupuk dan camilan yaitu tempe goreng. Di samping itu tersedia minuman seperti teh manis/tawar panas/es, jeruk panas/es, tersedia pula berbagai macam minuman kopi.

Mengenai harganya cukup murah meriah, untuk menu Nasi Soto Ayam Rp 6.000 per-mangkok, teh dan jeruk panas/es Rp 2.000 per-gelas. Minuman kopi rata-rata Rp 2.500 per gelas. Sedangkan setiap 1 tempe goreng dan kerupuk Rp 500,-Pernah ditemui pula menu kudapan lain (sebagai titipan) seperti susu kedelai, kacang gorengdan sebagainya. Pendek kata, setiap pembeli yang datang, jika ingin merasakan nikmat dan nyamleng-nya menu rakyat sederhana nasi soto ayam Pak Suko ini > cukup membawa duit Rp 8.000 (nasi soto dan minum) sudah bisa memenuhi kebutuhan sarapan pagi.

[caption id="attachment_391490" align="aligncenter" width="300" caption="nasi soto Pak Suko (jm)"]

1421552846777962509
1421552846777962509
[/caption]

[caption id="attachment_391491" align="aligncenter" width="300" caption="tempe goreng (jm)"]

14215529771516072636
14215529771516072636
[/caption]

[caption id="attachment_391492" align="aligncenter" width="300" caption="nyamleng bikin kangen (jm)"]

14215530781276536041
14215530781276536041
[/caption]

Soto ayam Pak Suko sebenarnya tergolong warung yang belum lama berada di lokasi tersebut, sekitar 5 bulan lalu ia mulai menempati untuk berjualan. Sebelumnya beliau bercerita berjualan soto pakai gerobak keliling seputaran Jalan Parangtritis Km. 5, 6, dan 7, saat itu sering mangkal sementara di lingkungan Kampus Akademi Kebidanan (Akbid) dan di belakang kampus Institut Seni Indonesia (ISI), sekitaran belakang Kantor Samsat, kawasan Sewon Bantul. Lokasi mangkal terakhir ini kemudian dipilih sebagai tempat untuk mendirikan warung kecil sederhana, setelah mendapat izin dari pemiliknya.

Ditanya mengapa memilih berjualan soto ayam, Pak Suko yang berasal dari Ds. Bintaos, Tepus, Kabupaten Gunungkidul mengisahkan perjalanan hidup yang sudah beberapa tahun bekerja di sebuah perusahaan, menjadi supir pengangkut barang/produk antarkota untuk disetorkan ke beberapa wilayah di DIY dan Jateng. Namun mengingat persaingan yang begitu ketat di sektor swasta ini akhirnya perusahaannya mengalami kolaps/bangkrut dan terpaksa ia harus menganggur.

Menghadapi suasana sulit demikian, Pak Suko yang selalu berpenampilan sabar dan bersahaja akhirnya memilih untuk bekerja tidak ikut orang lagi. Kreativitas yang ada dalam pemikirannya itulah yang mendorong untuk beralih usaha mandiri yaitu berjualan nasi soto ayam, sebagai pilihan untuk menunjang kebutuhan hidup keluarganya. Niatan yang terbesit dalam pikirannya, diungkapkan Pak Suko bahwa bilamana usaha yang sedang ditekuni ini berjalan lancar dan membuahkan hasil, akan menguliahkan anak perempuannya sebagai anak tunggal yang hampir lulus SMA Wonosari, Gunungkidul.

Minggu pagi tadi (18/1), ketika penulis berkunjung di warungnya, Pak Suko yang selalu didampingi isterinya berjualan dan anaknya bernama Susi ikutan membantu setiap hari libur sekolah, mereka terlihat kompak sedang melayani pembeli atau para pelanggannya. Lebih jauh dikatakan bahwa setiap hari libur jumlah pembeli cukup banyak, bergantian datang bahkan bisa mencapai kisaran 100 hingga 200-an lebih pembeli, sedangkan pada hari biasa rata-rata pembeli mencapai 80 - 100-an orang.

[caption id="attachment_391493" align="aligncenter" width="300" caption="suasana warung soto Pak Suko (jm)"]

14215532081314038126
14215532081314038126
[/caption]

[caption id="attachment_391494" align="aligncenter" width="300" caption="Bu Suko dan anaknya, ikut melayani pembeli (jm)"]

14215533411825972203
14215533411825972203
[/caption]

[caption id="attachment_391499" align="aligncenter" width="300" caption="setiap siang, Bu Suko menyiapkan bahan utk keperluan besok (jm)"]

14215540191309582488
14215540191309582488
[/caption]

Warung nasi soto sederhana bumbu/racikan Pak Suko dan keluarganya ini memang tergolong kuliner yang murah-meriah, tempat parkir kendaraan (motor dan mobil) lumayan luas dan gratis namun harus ditempatkan rapi supaya tidak mengganggu lalu-lalang kendaraan lain yang melintas di sekitarnya.

Pesan singkat yang perlu dicatat bagi pembaca yang budiman > Jika anda hendak bepergian/bertamasya menuju Pantai Parangtritis (Bantul) dari arah Kota Yogyakarta, bisa mampir icip-icip menikmati hidangan Nasi Soto Pak Suko, tempatnya di belakang Kantor Samsat, Jalan Parangtritis Km.5 Druwo, Sewon Bantul (DI Yogyakarta). Atau, boleh juga sekadar untuk memenuhi kebutuhan sarapan pagi sederhana, silakan datang dan menikmati nasi soto serta kudapan ala kadarnya. Dijamin rasanya nyamleng dan bikin kangen

JM (18-1-2015).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun