Pekan Olahraga Provinsi Maluku akhirnya sudah memasuki hari terakhir. Kurang lebih 10 Hari pelaksanaan POPMAL IV 2022 menyisahkan berbagai catatan penting yang mendorong saya untuk harus menulis artikel ini.Â
Pada event tahunan ini, Kota Ambon berdiri kokoh di puncak klasemen raihan medali diikuti Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten SBB. Adapun pada cabor atletik Kota Ambon meraih 10 medali emas diikuti Maluku Tengah dengan 7 medali emas. Keseruan persaingan antar kabupaten pada cabor atletik sangat menarik perhatian saya untuk melakukan kilas balik hebatnya prestasi maluku di bidang atletik.
Pada Cabang olahraga yang sering disebut sebagai "mother of sport"  ini, catatan prestasi atlet asal Maluku terbilang cukup mengkilap. Dahulu kita mengenal ratu track & field nasional seperti Emma Tahapary peraih rekor nasional lari 400 meter yang bertahan selama 37 tahun (baru dipecahkan pada PON 2021), kemudian ada Henny Maspaitella peraih rekornas lari jarak 100 meter pada tahun 1985 yang kemudian pada tahun 1999 rekornya kembali dipecahkan oleh srikandi lintasan asal Maluku juga yaitu Irene Yoseph. Jauh sebelum nama - nama tersebut ada juga carolina riupassa olimpian pada nomor 4x100 meter dan Willy Tomasoa peraih emas PON pertama bagi Provinsi Maluku.Â
Selain pelari putri, nyong - nyong ambon yang pernah merajai lintasan lari di Indonesia. Sebut saja nama - nama seperti Alex Resmol peraih rekor nasional 800 meter yang bertahan 27 tahun (1 menit 49 detik) serta Julius Leuwol dan Novi Persulessy yang sama - sama peraih rekor nasional pada nomor jarak pendek.
Beberapa tahun terakhir masih muncul nama - nama putera dan puteri Maluku yang masih dapat bersaing di Cabor Atletik, sebut saja Alvin Tehupeiory peraih rekor nasional nomor 200 meter serta salah satu kontingen olimpiade 2021, selain itu ada juga nama seperti wempy pelamonia.Â
Namun, meninjau durasi rekor yang bertahan dari pendahulu - pendahulu mencapai lebih dari 20 tahun. sekilas menunjukan regenerasi atlet Cabor Atletik di Maluku cukup lamban.Â
Persaingan Atlet Cabor Atletik pada penyelenggaraan PON maupun Kejurnas sudah cukup merata. daerah - daerah lain sudah semakin menunjukan prestasi mereka di bidang atletik karena kesadaran mereka bahwa Atletik mampu menyumbangkan banyak medali bagi mereka.Â
Pada PON 2021 di Papua, Atletik Provinsi Maluku hanya mampu meraih 1 medali dari nomor 400 meter Gawang Putri atas nama Alvin Tehupeiory. Hal ini tentunya cukup mengherankan melihat prestasi atlet Maluku di masa lampau.Â
Setelah melihat pelaksanaan POPMAL IV 2022 kemarin tentunya semakin memperjelas kenapa prestasi Maluku di bidang Atletik semakin merosot tajam.
SARANA DAN PRASARANA BELUM MEMADAI
ibaratnya tanaman. Bibit yang banyak juga memerlukan lahan untuk bertumbuh. begitu pula bibit - bibit atlet potensial di Maluku.Â