Mohon tunggu...
WAKANNO
WAKANNO Mohon Tunggu... Tentara - Sekedar dan tak lebih

Hidup itu akan menjadi susah atau senang tergantung dari perspektifmu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Adakah Rakyat dalam Rp 1,760 T?

17 Juni 2021   14:31 Diperbarui: 17 Juni 2021   14:52 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KORUPSI ALAT PERTANIAN

Kasus dugaan korupsi itu berawal dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian melalui Direktorat Alat dan Mesin Pertanian pada 2015. Mereka melakukan kegiatan pengadaan alat mesin pertanian untuk meningkatkan produksi padi, jagung, kedelai berupa traktor roda dua, pompa air, traktor roda empat, rice tranplanter, seeding tray, dan eskavator. Pengadaan itu bersumber dari APBN Refocusing Tahun Anggaran 2015 dan APBNP Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp1,6 triliun lebih. Adapun Mekanisme pengadaan alat dan mesin pertanian menggunakan sistem e-purchasing dengan harga e-katalog yang ternyata dalam perencanaan, pengadaan, serta pelaksanaan penyaluran kepada penerima tidak sesuai dengan pedoman pelaksanaan penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian tahun anggaran 2015 sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara.
(
Sumber)

entah apa yang ada di pikiran mereka.Kita semua hidup dari hasil pertanian, namun uang negara yang telah dianggarkan untuk memajukan pertanian diambil oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

IMPOR PANGAN

Sampai tahun 2021, Isu Impor Pangan tidak kunjung berhenti memenuhi berita di Surat Kabar. seakan sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh pemerintah. 

Banyak kerugian yang didapat oleh petani akibat dari impor pangan ini, seakan - akan petani disudutkan dan tidak dilibatkan dalam swasembada pangan yang telah ditetapkan pada tahun 1984. selain itu konswekuensinya juga turun harga gabah dikalangan petani serta berkurangnya devisa yang sudah digunakan untuk keperluan impor.

---

3 kasus diatas hanyalah segelintir kasus yang berkaitan dengan petani di Indonesia. 

Mungkin perang di era Modern saat ini, tidak sama dengan peperangan era 1945. Namun, tidak ada salahnya pemerintah selalu menyiapkan seluruh komponen pertahanan di negaranya baik komponen utama, cadangan maupun pendukung. Seluruh unsur masyarakat baik itu petani, nelayan, usaha mikro hingga menengah semuanya merupakan unsur yang akan sangat berperan terhadap ketahanan dan pertahanan Negara. 

Dana Rp.1.760 T sangat penting untuk memperkuat alutsista negara kita. Modernisasi alutsista dinilai sangat penting untuk saat ini. Namun, ada baiknya dana yang besar juga dikucurkan untuk mensejahterakan rakyat dan menambah kualitas Sumber Daya Manusia. Sekuat - kuatnya alutsista sebuah negara tidak akan ada gunanya apabila rakyatnya sendiri kelaparan dan tidak sejahtera.

Salah satu doktrin TNI yaitu TNI manunggal dengan rakyat. TNI memang bertugas untuk melindungi seluruh bangsa dan segenao tumpah darahnya. Namun, apakah Tugas TNI akan berlangsung begitu saja tanpa Peran dari rakyat juga. Oleh karena itu Rakyat dan TNI merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun