inikah kesunyian malam yang merke bilang menyiksa itu?
kebisuan alam yang begitu memekkakan telinga?
seluruh kerinduan berbaur kesepian yang menembus lautan biru?
lautan biru bernama cinta?
deburan ombak yang tak hentinya,
matari bersinar, namun awan gelap selalu membayangi,
seorang dewa merindukan ratunya,
tanpa sadar, darinyalah sang dewa berlari
kita memang bukan dewa dan dewi,
kita tak butuh lama untuk mati,
sebelum kita menyadari,
jantung kita telah berhenti
dan berhentilah jantung kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H