Di suatu sore yang mendung
tangkup di tanah dengan auman parau
meninggalkan catatan kemarau
Ia tersedu-sedu kepada inangnya
Bersama bulir hujan menangis hebat
sesalkan cinta butanya kepada kumbang
Baca juga: Kamu Adalah Diksiku
yang lebih menginginkan kembang
dan kangen meski ia tebus sebagai karma
Baca juga: Kita adalah Pesan-Pesan Whatsapp
Suara gemuruh kehampaan yang
memekakkan, pelan-pelan, memakannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!