yang menciumi tubuh-tubuh kapal
ditingkahi cahya bulan
bilang tentang fatamorgana
kenangan yang ingin kita
lama-lama
rengkuh kembali bahagianya
kupeluk angin-angin laut
ingin dikerdilkannya aku dan cintaku
di antara semesta
tapi aku selalu mengharapkanmu
bersama-sama
kita arungi samudra
yang ganas
beringas mencumbui udara
mencintai hiu;
ubur-ubur;
rumput laut
dan semoga tak mengandung kita-
kau dan aku-kemudian mengundang
tenggelam
di ribut-tenang miliknya yang kelam
dalam gelombang yang makin bergelimang aku mengerang
berharap semoga terang terus ada
dalam gelap kita
gulita dunia
aku ingin terus mencintai
tak peduli aku dengan badai!
Semarang, 20 September 2022