terus ke kamu, meliputimu.
rindu buru-buru mendekapku, kasih,
sebelum aku dikoyak sepi
oleh candu senyummu
yang terus kunanti.
dibisikkannya padaku, "hapuslah aku
jika tisu-tisu sudah lupa alergi dinginmu.
lepaslah aku jika Tuhanmu jauh
seperti hantu-hantu di kepala
si penakut. empaskan aku jika
rahim ibumu telah surut dari batinmu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!