Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meringkus Tenang

29 September 2022   15:19 Diperbarui: 29 September 2022   15:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Jerzy Grecki

/1/

tenang

berdamai dengan kenang menyesakkan

no picture hoax 

Baca juga: Akulah J

bukan fakta

mitos hahahaha!

/2/ 

jangan-jangan dia sudah tenang

sendirian tanpa kadang

Baca juga: Rindu Tak Mati-Mati

tanpa teman di sana

dikubur sajak

malangnya ....

/3/ 

wajah rebah

di malam yang setan-setan merajalela,

makhluk bumi menggantung kerah

untuk menanggalkan lelah

di sajadah

yang menghampar indah

ketenangan menguar

dan hanya pada Rabb

cemas jiwa mengelupas

pelan-pelan dan sempurna

/4/ 

semalam kota megah dibangun di kepalaku 

sudut-sudutnya berserakan pesta yang himpun:

curiga

cemburu

cemas

gamang

geming

pening

jadi sorakan ramai.

mereka telah meringkusku

aku rangsek bareng kamu---

iya kamu kenang!

Semarang, 04 Agustus 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun