--untuk bee
dududududu, duh, bee
aku tak bisa memerintah
hatiku berhenti merintih
diksiku tak pernah puncak
selalu ada kata-kata retak
dan tergeletak
meski aku tangkap-tangkap
puisiku selalu tangkup
dan segala yang kontekstual menjelma angkuh
tapi aku tiada peduli selama cakrawala tak berbatas
aku terus setengah jadi
sebab tak bisa kutuntaskan segala yang kandung kau
rindu ini tak habis-habis
enggan jadi
yang nihil
yang nadir
ah, bee
aku tak mau jadi
yang asing
Semarang, 24 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H