Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setiap Hari

22 September 2022   09:18 Diperbarui: 22 September 2022   09:23 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saban hari

24/7

mentari memagut kloroplas

dan anak-anak mereka:

Baca juga: Hai, Aih!

klorofil,

mencintai manusia

mendamba setia serigala

mengharap ciumi pangeran katak

atau mau serahkan hidup

Baca juga: Rindu Tak Mati-Mati

kepada kidung ubur-ubur

misal burung-burung pilih kabur

kawin dengan angin dan guntur,

sungguh ramai

beramai-ramai

setengah jadi di piring:

inilah sayur sawi istimewa buatan mama

kaya gizi kaya sayang

melahap pelan-pelan duka

yang kaya beramai-ramai

mengecupi dada

memaguti bibir

memegati binar

memecat alis yang mau berangkat cinta:

mengerucut ia

manyun

cemburu

lalu buru-buru

disentuh-sentuh sendu.

berantakan, sungguh!

inilah bulir-bulir nasi

yang bertapa pada hujan

pada alir air

mengalir

mengisi: 

tubuhku;

sekam, dilukislah ia dari gluma, palea, dan lemma

yang tak matematika

dan mungkin matematika

saat angin minta dansa 

yang tak cukup empat kali dengan nona, 

mencengkeram sakarida yang rida

bersama fosfor berujung fosil

lengkap dengan baji-baji

yang bakal dikaji bangsanya sendiri;

tanah tabah. 

7/365

setiap hari

kesemuanya menenggak klorofil

ramai-ramai

tanpa peduli.

Semarang, 22 September 2022

Keterangan: 

gluma, palea, dan lemma adalah bagian bunga padi

dalam matematika, lemma berarti suatu teorema sederhana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun