Mohon tunggu...
Supriyanti
Supriyanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Lulusan S1 Matematika (Murni). Suka puisi. Penyuka tetumbuhan dan pengagum bunga. Senang ngobrol dengan Liz

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-Kupu Pernah Mengecupiku

4 September 2022   22:35 Diperbarui: 4 September 2022   22:34 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Duy Anh Phan

sepertinya aku pernah tenggelam

dalam bacaan fiksi beragam

kalau soal cinta yang menyelam,

mendekam, dan ditambah tingkatan

level selanjutnya: mendalam,

makin payah dituangkan ke dalam

"memendam", misal tiba-tiba Tuhan

menuahkan sebuah pertemuan

Baca juga: Kepada Warna-Warna

yang rasanya manis, tumpukan episode

yang pernah kubaca adalah parade

kupu-kupu dalam perut,

tapi setelah aku bertemu denganmu,

bertatap pandang dan rasanya tak mau

segera kuselesaikan, aku sudah tidak

tahu bagian mana sesungguhnya

yang disandera kupu-kupu sebab

aku merasa dicubit gemas sampai

bibir agak melebar naik ke atas---

kelihatan tidak tulang pipiku

yang hendak menciumi udara

merangkum helai napasmu

yang dicurinya?

aku merasa diajak mencecapi

keindahan putik dan benangsari:

pandanglah mataku yang tak ingin

berkedip sebentar saja dan bersinar

hanya dekat denganmu!

ah, bagaimana, apakah kamu tahu

bagian mana dariku yang telah

dikecup kupu-kupu? coba, katakan

sesuatu padaku, ROE ....

Semarang, 03 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun