di cuaca yang panas,
debu-debu menggebyur tubuh
dan riang melepas
kelabu-kelabu kemarau
suaranya menderu-deru
ditingkahi bunyi angin begitu parau
di atas plafon yang noda
serupa kusam kulit
dan beberapa jamur menciumi
pori-pori dengan senang sekali
selain gigitan semut
yang bikin bentol-bentol
oh, semut, mau kubasmi kau
dengan alkohol, bisa juga citrus oil,
atau sabun pencuci piring
tapi, sayang, lebih dari
seribu sayang-kasih,
kuingat-ingat biru langit
dan kuingat pula kalau
dilarang bunuh semut
dan akhirnya kugaruk-garuk saja
sebagai peperangan gerilya
sayang, oh, lebih dari seribu satu
kisah sayang, peperangan baru
antara bedak bubuk dan kulit
mau tak mau dimulai
Semarang, 31 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H