Mohon tunggu...
tini padmoningsih
tini padmoningsih Mohon Tunggu... Dokter - menyimak takdir

perjalanan hidup tidak pernah tahu kapan berakhirnya, namun ada yang pasti merupakan proses untuk mengenal yang Menciptakan kita.. selalu ada dengan kita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Khitan Anakku

13 Juli 2010   23:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

khitan atau supitan adalah istilah yang tak asing buatku, pernah mengerjakan saat saat  lalu, kesannya sih biasa saja. namun saat mengkhitan anakku, aduh...jadi luar biasa berdebarnya.  awalnya kalau tidak diingatkan kakak, mungkin masih belum terpikir ok perasaanku anakku yach masih kecil terus, belum lajon solo-magelang membuat rasa eman jadi kuat untuk tidak menyakiti anak.Khitan...????ha h anakku udah mau remaja. pikiranku berkecamuk, tapi agak tenang ketika kupriksa alat kelamin anakku. Dik ...nanti sunat ya setelah lulus SD? gak mau ma!!sakit, aku kan udah melihatnya sendiri. Kapan dik ? dulu waktu mas bagas sunat rak, nungguin. kutanya teman yang laki-laki ahli anestesi, iya sakit, udah nanti di bius total saja , kasian anaknya.....khan memang sakit...aduh mak!!!

dikepalaku berputar terus, ternyata khitan tak sederhana yang kubayangkan. persiapan anak menuju pubertas, tentu berkaitan dengan hormon yang mulai berkembang.terutama masalah seksual yang sekarang ini marak .

pertanyaan yang diajukan anakku setelah disunat :

1. kenapa aku disunat, mama tidak

2. kenapa aku tidak boleh lagi memeluk mama

3. kenapa keluar cairan dari alat kelamin yang disunat

he he ada yang mau kasih komentar????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun