Mohon tunggu...
Eka febry abdul aziz
Eka febry abdul aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Saya adalah seorang mahasiswa

Saya suka bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Feature: Perjalanan Arum Jeram Sungai Cisadane

13 Agustus 2020   13:09 Diperbarui: 13 Agustus 2020   12:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai Cisadane yang terletak di gunung pangrango dengan beberapa anak sungai di gunung salak, melitas di Kabupaten Bogor ke arah Kabupaten Tangerang berakhir di muara Tanjung Burung. Dengan panjang keseluruhan 126 km. 

Sungai yang hilirnya cukup lebar dan dapat dilayari beberapa kapal kecil. Pada abad ke-16 Tangerang yang berada di tepi sungai ini, telah menjadi pelabuhan yang penting namun kemudian kalah oleh perkembangan banten dan Batavia.

Sungai Cisadane yang berada di Kabupaten Bogor, dan lebih tepatnya terletak di Kecamatan Caringin adalah lokasi rafting dengan tantangan yang sangat menarik bagi anda pecinta wiasata adventure.

Sungai cisadane dengan jeram-jeram yang memiliki tingkat kesulitan berbeda bahkan memiliki bendungan atau Dam setinggi 3 meter dengan tingkat kemiringan hamper 90 derajat ini tentunya akan memicu adrenaline anda.


Perjalan saya di mulai dari Depok pukul 07.00 WIB. Bersama dengan 19 orang teman saya, kami siap menaklukan rafting di sungai Cisadane Bogor hingga akhir. Perjalanan menggunkan 3 mobil dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam melewati tol Citereup dan keluar di tol Bogor-Ciawi. Kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 4 km menuju desa Cariangin untuk memulai melakukan rafting.

Hampir setiap orang bisa melakukan aktifitas ini, batas usia untuk melakukan aktifitas air ini adalah kisaran 8 tahun hingga 65 tahun. Aktifitas ini membutuhkan kerjasama tim dalam mencapai tujuan akhirnya, sehingga bisa saling mendukung satu sama lain. Perjalanan rafting sejauh 11 kilometer ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam tergantung kecepatan Anda mendayung.  

Sekalipun memakan waktu yang cukup lama, Anda tidak akan merasakan letih ketika sembari menikmati suasana alam yang masih terjaga dengan baik. Anda bisa merasakan cipratan air terjun yang jernih dan dingin. Sesekali juga anda bisa bermain perang air dengan teman anda yang berbeda kapal bot.

Cuaca yang Sedikit mendung membuat kami semakin bersemangat untuk bermain rafting. Karena jika cuaca hujan makan akan semakin menarik untuk melewati tantangan tersebut. 

Mang Irfan (pemandu) memberikan arahan kepada kami untuk membagi tim, dengan jumlah maksimal enam orang per kelompok satu kapal di isi oleh tujuh orang dengan satu pemandu. 

Bertujuan untuk membatu dalam menavigasi arah perjalanan. Kami di bagi menjadi tiga tim dengan tim campuran laki-laki dan wanita. Sebelum rafting Mang Irfan memberikan intruksi dan melakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak terjadi cedera. Kemudian di lanjutkan dengan doa dan baru berangkat.

Saat perjalanan sudah berjalan kurang lebih 10 menit, Nadia, Novi dan beberapa teman saya mukanya terlihat panik, karena beberapa dari mereka baru mengikuti rafting. 

Kemudian teman saya mengganggunya hingga dia panik, setelah itu kami melewati kapalnya dan berada di depan. Sepanjang perjalanan kami balapan untuk saling mendahului, tapi jika ada tim yang ingin melewati. Kami melakukan perang air menggunakan dayung untuk menyiram air ke muka orang tersebut. 

Tidak lama berjalan Irfan bersama timnya menyusul tim saya dan kemudian kami melakukan perang air. Hingga dia melewati kapal milik kami.

Perjalanan rafting sejauh 11 km terdapat 4 arum jeram dengan kesulitan masing-masing. Arum jeram pertama dengan kesulitan rintangan yang begitu sempit dan terjal sedikit miring membuat tim dituntut kompak dalam melewati rintangan tersebut. 

Jarak arum jeram pertama dan kedua tidak begitu jauh sehingga kami terus melanjutkan perjalanan tanpa menunggu teman kami yang lain. Setelah melewati arum jeram ke dua kami beristirahat sejenak di warung bu Nani, disana sudah di siapkan minuman hangat dan Sedikit cemilan untuk mengganjal perut agar tidak kosong dan masuk angin. Sekitar setelah 15 menit beristirahat kemudian perjalanan di mulai kembali.

Saat ingin melanjutkan perjalanan, Mang Didit (ketua navigator) kapal memberikan arahan kembali, karena pada arum jeram ke 3 dan 4 sedikit lebih susah, kami di tuntut untuk lebih bekerjasama dalam satu tim, agar kapal kami tidak terguling. 

Menuju arum jeram ketiga kami di hadapi oleh beberapa rintangan, yaitu adanya ranting pohon. Dimana jika ada ranting pohon kita harus menunduk untuk menghindarinya, kemudian adanya arus yang Sedikit deras, 

Mang Didit memberikan arahan kepada tim untuk pindah tempat duduk kearah kanan, karena posisi kapal harus menghindari batu yang ada di seblah kiri, jadi tim yang ada di posisi kiri berpindah ke kanan. Dan begitu sebaliknya.

Mendekati arum jeram ketiga Mang Didit memberikan arahan kepada tim untuk merunduk kearah belakang, agar posisi kapal tidak tengguling ke dalam air. 

Karena arum jeram ke tiga tingkat kesulitanya sedikit lebih susah dengan ketinggian 2,5 meter dan jalur yang kecil. Kami melewati rintangan itu dengan mudah, setelah itu kami menunggu tim lainya, untuk melihat apakah mereka berhasil apa tidak.

Melihat mereka semua berhasil kami melanjutkan perjalanan menuju arum jeram terakhir. Sebelum melakukan perjalanan terakhir kami sempat berhenti di tengah sungai, kami bermain perang perangan terakhir sebelum menuju ke arum jeram ke empat. 

Saya berhenti di tengah sungai kemudian meloncat ke dari kapal ke air yang kedalamnya sekitar 2-3 meter. Saya berenang menuju kepal sebelah untuk menjatuhkan kapalnya hingga tengguling, saya berencana dengan Olan, Anjar dan mamang navigatornya untuk menjatuhkan kapal mereka, agar semuanya terjun ke dalam air dan kamipun berhasil.

Tidak lama datang kapal Irfan dan timnya, namun mereka sudah melihat dari kejauhan aksi saya yang sebelumnya. Jadi sebagian dari tim irfan ada yang loncat duluan ke air tapi ada juga yang tetep bertahan di dalam kapal. 

Olan dan mamang Navigator kemudian membalikan kapalnya hingga terbalik. Kami bermain beberapa menit di tengah sungai dan kemudian berfoto bersama. 

Tidak lama setelah itu kami naik ke atas kapal lagi, persiapan menuju ke arum jeram terakhir kemudian baru kami menuju ke arum jeramnya. Di awali oleh saya menuju arum jeram terakhir dengan ketinggian 44 meter. 

Mang Didit memberikan arah terkahir untuk seluruh tim agar membentuk posisi merunduk ke belakang dengan posisi 45 derajat. Agar kapal tidak terguling kedepan. 

Tidak butuh waktu lama untuk kami melewati rintangan tersebut dan akhirnya kami sampai di titik terakhir. Kami turun dari kapal dan menyaksikan 2 tim yang lain melewati rintangan tersebut dan merekapun berhasil seperti kami, setelah itu kami berkumpul dan berfoto bersama sebelum meninggalkan tempat rafting.

Kami pergi ke atas untuk menikmati kelapa muda yang sudah dihidangkan, kami beristirahat sejenak minum air kelapa kemudian kembali ke titik awal dengan menggunakan mobil pikup untuk makan siang. Sesampai disana sebagian dari kami ada yang langsung makan dan ada juga yang memilih bersih-bersih badan dulu. Kamipun menikmati makan siang.

Waktu menunjukan pukul 14.00 WIB kami siap-siap untuk pulang ke rumah dan berpamitan dengan Mang Irfan selaku pemandu kami disana dan teman yang lainya. "Terima kasih sudah main kesini di tunggu kesempatan di lain waktu yaa.." Ucap Mang Irfan

"Iya Mang terima kasih buat perjalannya hari ini, seru banget. Sampai ketemu di lain kesempatan ya mang.. makasih mang" ucap Olan sambil berpamitan dan meninggalkan lokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun