Mohon tunggu...
Eka febry abdul aziz
Eka febry abdul aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Saya adalah seorang mahasiswa

Saya suka bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Feature: Perjalanan Arum Jeram Sungai Cisadane

13 Agustus 2020   13:09 Diperbarui: 13 Agustus 2020   12:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kemudian teman saya mengganggunya hingga dia panik, setelah itu kami melewati kapalnya dan berada di depan. Sepanjang perjalanan kami balapan untuk saling mendahului, tapi jika ada tim yang ingin melewati. Kami melakukan perang air menggunakan dayung untuk menyiram air ke muka orang tersebut. 

Tidak lama berjalan Irfan bersama timnya menyusul tim saya dan kemudian kami melakukan perang air. Hingga dia melewati kapal milik kami.

Perjalanan rafting sejauh 11 km terdapat 4 arum jeram dengan kesulitan masing-masing. Arum jeram pertama dengan kesulitan rintangan yang begitu sempit dan terjal sedikit miring membuat tim dituntut kompak dalam melewati rintangan tersebut. 

Jarak arum jeram pertama dan kedua tidak begitu jauh sehingga kami terus melanjutkan perjalanan tanpa menunggu teman kami yang lain. Setelah melewati arum jeram ke dua kami beristirahat sejenak di warung bu Nani, disana sudah di siapkan minuman hangat dan Sedikit cemilan untuk mengganjal perut agar tidak kosong dan masuk angin. Sekitar setelah 15 menit beristirahat kemudian perjalanan di mulai kembali.

Saat ingin melanjutkan perjalanan, Mang Didit (ketua navigator) kapal memberikan arahan kembali, karena pada arum jeram ke 3 dan 4 sedikit lebih susah, kami di tuntut untuk lebih bekerjasama dalam satu tim, agar kapal kami tidak terguling. 

Menuju arum jeram ketiga kami di hadapi oleh beberapa rintangan, yaitu adanya ranting pohon. Dimana jika ada ranting pohon kita harus menunduk untuk menghindarinya, kemudian adanya arus yang Sedikit deras, 

Mang Didit memberikan arahan kepada tim untuk pindah tempat duduk kearah kanan, karena posisi kapal harus menghindari batu yang ada di seblah kiri, jadi tim yang ada di posisi kiri berpindah ke kanan. Dan begitu sebaliknya.

Mendekati arum jeram ketiga Mang Didit memberikan arahan kepada tim untuk merunduk kearah belakang, agar posisi kapal tidak tengguling ke dalam air. 

Karena arum jeram ke tiga tingkat kesulitanya sedikit lebih susah dengan ketinggian 2,5 meter dan jalur yang kecil. Kami melewati rintangan itu dengan mudah, setelah itu kami menunggu tim lainya, untuk melihat apakah mereka berhasil apa tidak.

Melihat mereka semua berhasil kami melanjutkan perjalanan menuju arum jeram terakhir. Sebelum melakukan perjalanan terakhir kami sempat berhenti di tengah sungai, kami bermain perang perangan terakhir sebelum menuju ke arum jeram ke empat. 

Saya berhenti di tengah sungai kemudian meloncat ke dari kapal ke air yang kedalamnya sekitar 2-3 meter. Saya berenang menuju kepal sebelah untuk menjatuhkan kapalnya hingga tengguling, saya berencana dengan Olan, Anjar dan mamang navigatornya untuk menjatuhkan kapal mereka, agar semuanya terjun ke dalam air dan kamipun berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun