Setelah lulus sekolah  pada tahun 2015 Cahya melanjutkan pendidikan di Universitas Bhayangkara, bekasi,  jawa barat. Awalnya cahya memang ingin melanjutkan pendidikannya hingga lulus S1, namun seiring berjalannya waktu. Orang tua cahya yang mulai sibuk dengan usahanya semakin hari terus berkembang, membuat orang tua cahya harus ekstra kerja keras dalam mengurus usahanya tersebut. Hingga akhirnya orang tua cahya memberikan tanggung jawab kepada Cahya untuk membantu bisnis usaha ayam milik orang tuanya. Saat itu Cahya yang sedang kuliah harus rela membagi waktunya untuk membantu bisnis orang tuanya yang beradda di Bekasi.
Awal mula membuat usaha tersebut pada tahun 2014, hingga kini sudah memiliki cabang usaha Ayam BMW yaitu 35 outlet Chicken BMW yang berada di Bekasi. Saat ini usahanya yang sudah menginjak usia lima tahun orang tua cahya sudah membuka 3 cabang bisnisnya. terbagi di kota yang berbeda. yaitu Bekasi, Cirebon dan Kuningan.Â
Sebelum usaha ayam yang di bekasi di urus oleh Cahya, saat itu usahanya di urus oleh adik dari ayah Cahya. biasa disebut oleh cahya Om, Alasan orang tua cahya memberikan tanggung jawab ini kepada Cahya Langsung selain untuk belajar menjadi pengusaha, adalah karena ingin anaknya bisa melanjutkan usahanya di kemudian hari. Â
Saat ini usaha ayamnya meskipun sudah tidak di urus sepenuhnya oleh Omnya Cahya, namun Omnya Cahya masih sering membantu bisnis kakanya tersebut. ada beberapa outlet hingga kini masih di urus oleh omnya cahya, berada di Pekayon.
Outlet teramai  berada di polsek Babelan. Penjualannya sendiri  bisa mencapai 20 ekor perhari, pertama kali membuka usaha  Chicken BMW berada di Pekayon, di penggang Langsung oleh adik dari ayahnya cahya sendiri, penjualan disana bisa mencapai 9-10 ekor per hari.
Produksi ayam juga dilakukan sendiri oleh para pegawainya, mulai dari memotong hingga pembuatan bumbu, lokasi produksi ayam sendiri berada di dekat rumah agar komunikasi dengan pegawainya lebih gampang.etDengan modal  ha Chicken BMW sudah bisa berjualan. Mulai dari persiapan gerobak, alat masak, kompor, bumbu dapur, ayam dan perlengkapan lainya. Omset yang di dapat dari setiap Outlet juga beragam, ada yang  bisa mencapai 3-4 juta perhari dengan penjualan min 8 ekor ayam,  ada juga yang penghasilanya bisa lebih 5 juta perhari, karena memang Outlet tersebut sudah lama buka dan sudah banyak yang tahu.
Ada hal yang unik dan menarik jika membicarakan pembagian upah (gaji) kepada pegawainya, sebelum melakukan kerjasama dengan para pegawai Cahya memberikan tantangan (challend) kepada setiap pegawai yang ingin bekerja denganya. Yaitu jika penjualan dalam satu Outlet dalam perhari bisa mencapai  8 ekor hingga lebih maka pembagian hasilnya pun bukan sistem gaji, melaikan bagi hasil antara pemilik dan penjual. Itu semua menurutnya "agar dalam melakukan usaha satu sama lain saling menguntukan dan mereka tidak bosan dengan kerja yang seperti itu saja, malah bisa menjadi motivasi untuk pedagang itu sendiri dan bahkan bisa saja pegawai ingin melakukan lebih baik atau bisa saja lebih untuk perusahaan. Jadi adanya rasa ingin sukses bersama dalam membuka usahanya". Ucap cahya
ada banyak cara dan usaha untuk kita bisa jadi yang terbaik, jika kita bisa merelakan masa muda kita untuk sesuatu yang berharga di masa depan itu jauh lebih baik. karena kita tidak akan tahu kedepan persaingan dunia kerja itu seperti apa, jadi lebih baik saya melanjutkan usaha yang sudah ada saja, jika di bandingan harus memulai dari awal lagi. jika nanti saya bekerja di satu perusahaan mungkin itu akan saya jadikan pelajaran bagaimana bekerja menjadi seorang pegawai di perusahaan. imbuhannya. oleh: Eka Febry
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H