Ia langkahkan kakinya menuju kamar tempat Arfan dan wanita itu yang sedang bermesraan di dalam. Ia ketuk pintu kamar itu dan ketika pintu terbuka, terlihat jelas wajah Arfan yang terkejut melihat istrinya berdiri di depan pintu kamar, keributan pun tak terjadi dan setelah puas menumpahkan amarahnya, Delia memilih untuk pulang dan menangkan diri.
" Delia, sayang.. tolong buka pintunya, Mas mau bicara " terdegar suara Arfan meminta Delia untuk membuka pintu kamar, karna sudah sejak kemarin Delia tidak keluar dari kamar
Delia pun membukakan pintu kamarnya, Arfan menatap Delia dengan penuh penyesalan. Ia merasa bersalah telah menyakiti perasaan istrinya. Arfan pun berusaha membujuk istrinya agar memaafkannya dan tidak meminta cerai.
Akhirnya Delia pun mencoba untuk berlapang dada dan memberikan kesempatan kepada suaminya untuk memperbaiki segala kesalahannya. Walaupun sebenarnya di hatinya ada luka yang begitu dalam, dan dia pun tak tau kapan luka itu akan sembuh. Namun demi keutuhan rumah tangganya yang baru berjalan tiga tahun dan belum dikaruniai anak, dia berusaha menahan lukanya.
Hari-hari pun berlalu seperti sediakala seakan tidak pernah terjadi masalah, walaupun di hati masih tersimpan luka. Arfan terlihat berusaha mengembalikan kepercayaan Istrinya, ia tidak pernah lagi menghubungi wanita itu. Dan Arfan menjadi lebih romantis dari sebelumnya. Ia juga mengajak istrinya untuk berbulan madu ke pulau Bali.
Delia sangat menikmati bulan madunya, dan dia selalu berdoa semoga Arfan tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H