Pemahaman Tentang Alat Psikis: Freud memperkenalkan konsep seperti ego, id, dan superego sebagai bagian-bagian psikis yang memproses informasi dan menghasilkan respons.
Proses Pertahanan: Penggunaan mekanisme pertahanan, seperti represi dan proyeksi, untuk melindungi diri dari konflik batin.
Dinamika Kepribadian Menurut Freud:
Freud mengemukakan bahwa perkembangan kepribadian melalui serangkaian tahap yang ditandai oleh fokus libido (energi psikologis) pada bagian tubuh tertentu. Tahap-tahap ini mencakup tahap oral, anal, falik, laten, dan genital. Pengalaman pada setiap tahap ini membentuk pola perilaku dan konflik internal yang mempengaruhi perkembangan kepribadian.
Tahap Oral: Fokus pada mulut dan pemberian makanan, berkaitan dengan ketergantungan dan kepercayaan.
Tahap Anal: Pusat perhatian pada pengendalian kandung kemih dan tinja, berkaitan dengan pengembangan kontrol diri dan kemandirian.
Tahap Falik: Pemahaman tentang perbedaan gender dan identifikasi dengan orang tua yang sesuai.
Tahap Latensi: Periode di mana energi psikoseksual ditujukan pada pengembangan keterampilan dan hubungan sosial.
Tahap Genital: Kematangan seksual dan orientasi pada hubungan romantis.
Konsep Oedipus Complex:
Teori Freudian menekankan peran penting dinamika seksual dalam perkembangan kepribadian. Kompleks Oedipus, sebagai contoh, merujuk pada konflik internal anak terhadap orang tua yang berkaitan dengan hasrat seksual. Konsep-konsep ini menciptakan dinamika kompleks yang membentuk pola perilaku dan hubungan interpersonal.
Perkembangan Seksualitas Anak: Pada tahap falik, anak mengalami konflik edipal, di mana anak memiliki perasaan romantis terhadap orang tua yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
Penyelesaian Konflik: Identifikasi dengan orang tua yang sesuai dan internalisasi norma-norma sosial.