Mohon tunggu...
Risty Khumairah
Risty Khumairah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa/pelajar

hobi baca buku fiksii

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Lalu

10 Februari 2023   19:46 Diperbarui: 10 Februari 2023   19:53 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dengan hal yang baru, dan melupakan yang lama, yang pernah terjadi di hidup rara, iya masa lalu, pada saat rara menduduki kelas 12 sma, rara menceritakan semua hal yang pernah terjadi di hidupnya, "nitnutnitnut" alarm rara berbunyi, jam tersebut menunjukan jam 05.30 pagi, rara terbangun dari tempat tidurnya, ia ingat bahwasanya ia sekolah hari ini, terlalu lama mungkin baginya berlibur hingga lupa bahwa hari ini ia sekolah, dan memulai upacara pertama di senin ini, rara bergegas menuju kamar mandi, "5 menit" kemudian.. saat rara selesai mandi, rara mengenakan seragam dan segera menuju meja makan, untuk sarapan, setelah rara selesai sarapan

Ia bergegas menuju sekolah, karena dimana jam tersebut sudah mau menunjukan jam upacara di mulai, perjalanan macet karena aktivitas pertama di mulai, rara terjebak macet saat naik angkot, saat ia sudah sampai di depan pintu gerbang sekolah, gerbang sekolah pun ditutup karena upacara sudah di mulai, rara memohon kepada satpam untuk di bukakan pintu gerbang tersebut, satpam pun tidak mau membukakan pintu gerbang, hingga akhirnya ia bertemu seorang lelaki yang bernama andra,

Iya, awalnya rara tidak kenal lelaki lelaki tersebut siapa, tanya rara, ia tidak memikirkan hal itu dulu, yang penting ia masuk ke sekolah itu, andra pun menyarankan kepada rara untuk kebelakang sekolah, di situ ada tangga, dimana ia bisa memanjat dan memasuki 

Sekolah tersebut, akhirnya andra pun menolongi rara, saat rara sudah menginjak tanah belakang sekolah, rara berterima kasih kepada andra karena sudah menolonginya, walaupun hal tersebut melanggar aturan sekolah, rara tidak berfikir lagi, yang penting ia sekarang memasuki kelas. 

saat rara selesai mengikuti upacara, rara segeralah menuju kelas, jam pelajaran pertama pun di mulai, entah apa yang terjadi setelah rara terjebak macet, ia tertidur di kelas dengan sangat lelap "plekk" rara ke meja nya seperti di kasih obat tidur, namun itu benar" terjadi pada rara 

di dalam mimpi tersebut ia bertemu dengan lelaki tersebut, yaitu andra, seperti ada ikatan hubungan rara kepada andra, di dalam mimpi tersebut rara seperti orang mempunyai hubungan bersama andra, itu benar" seperti nyata, di dalam mimpi tersebut rara sangat di sayangi oleh andra, jalan kemana" berdua, makan berdua, "plakkk" guru pun memukul meja rara, mimpi belum selesai tetapi guru sudah menggelpak meja rara, rara pun terbangun dan guru itupun menggeleng gelengkan kepalanya

"Kamu ini di sekolah mau tidur apa mau belajar" tanya guru kepada rara, "maaf bu, saya kena macet tadi dan langsung upacara, mungkin saya kecapean saya juga tadi kurang tidur bu" saut suara lemas rara kepada guru, seperti orang sakit namun tidak, akhirnya guru tersebut pun menyuruh rara keluar untuk membasuh muka agar tidak mengantuk lagi, saat rara sedang menuju wastafel toilet untuk membasuhi muka, rara melihat, seseorang yang ada di mimpi dia yaitu andra, rara segera membasuhi muka dan mulai mengikuti andra 

rara pun mengikuti andra dari belakang, ternyata lelaki itu sehabis ganti baju olahraga dan menuju lapangan untuk olahraga, sebelum olahraga di mulai rara melihat andra begitu hebatnya bermain basket, rara terpukau, hingga akhirnya bahu ia di tepuk oleh bapak guru olahraga, "pakk" kamu ngapain di sini? Tanya guru, rara pun menengok sambil cengengesan "eh bapak, anu pak tadi ada kucing lewat makanya saya liatin karena lucu pak ehehe" saut rara sambil ketawa dikit kepada guru, guru itupun heran, entah kenapa tiba" andra pun menengok ke arah belakang, dan ia melihat seperti perempuan tadi, andra pun melanjutkan main basketnya, seolah - olah ia tidak peduli, padahal ia penasaran perempuan itu siapa ya? 

"saatnya jam istirahat" jam istirahat pun tiba, saat rara ingin menuju kantin, rara bertemu lagi dengan lelaki tersebut saat ia keluar kelas, lelaki itu ternyata di belakang rara, rara tahu tetapi ia pura" tidak peduli, saat rara tiba di kantin, rara pun memesan siomay dan batagor beserta lainnya, saat makanan hampir tiba, rara pun menyantap makanan itu sambil duduk di meja kantin, ia terkejut karena saat ia sedang makan

pundak ia seperti di pukul oleh lelaki, "aduhh siapa si yang mukul pundak aku"? Tanya rara, saat ia menoleh kebelakang, ia melihat ternyata yang pukul tersebut adalah andra, lelaki yang di mimpikan oleh rara, rara terdiam karena terkejut, lelaki itupun menyaut " boleh saya duduk sini?" tanya andra, "oh.. Boleh silahkan duduk sini" saut rara kepada andra

"oh ya kamu yang tadi kan, btw nama kamu siapa"? " oh kenalin aku rara" "oh rara namanya kok kayak mantan aku ya pas smp wkwk" saut andra kepada rara, "oh iya hehehe, emang kalo boleh tau nama mantan kamu siapa" tanya rara kepada andra, walaupun pertanyaan tersebut tidak sopan bagi rara, karena baru kenal sudah menanyakan hal tersebut, tetapi rara penasaran, hal yang andra bilang tadi seperti apa yang di mimpikan oleh rara, "oh, nama mantan aku azyera aurayarra, rara terkejut karena nama tersebut adalah nama panjang rara, rara pun tersedak saat makan, karena terkejut mendengar hal itu, akhirnya pun andra memberikan rara minum, " nih minum dulu, ati ati kalo makan" rara pun meminum, andra pun bertanya kepada rara, "ko pas aku nyebut nama dia, kamu kayak kaget gitu ya" tanya andra sambil kebingungan kepada rara, "kalo boleh tau, mantan kamu itu dimana ya sekarang" jawab rara kepada andra, "oh, dia gatau sekarang dimana, aku terakhir pacaran sama dia pas kelas 3 smp, ya I really really miss him" jawab andra kepada rara, rara tahu sekarang, andra masih merindukan perempuan tersebut, yaitu rara, rara ingin menceritakan semuanya kepada andra, Dan jujur bahwasanya ia adalah perempuan yang di rindukan oleh andra, namun rara tidak berani menjujurkan semuanya kepada andra saat di sekolah, rara berkesan ingin mengajak andra ke caffe saat setelah maghrib nanti, andra pun mengiyakan ajakan rara, saat pulang sekolah pun tiba rara segera menuju rumah untuk pulang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun