Mohon tunggu...
Jingga Lestari
Jingga Lestari Mohon Tunggu... -

Seorang Gadis yang bermimpi menjadi penulis yang menggugah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

/Labirin Rasa/

15 Juli 2012   05:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

/Labirin Rasa/

Ada getaran yang disampaikan lewat matanya
mengalir cepat seperti gesekan tali biola
halus seperti jarum jam yang tersentuh.
Sejenak, firdaus menghangatkan seluruh permukaan wajahku
menyesatkan dahagaku dalam rasa (tak) bernama.
Yang kutahu hanya kelembutan. Damai.
Bolehkah kubertanya?
Ini Cinta?

Kamus Besar Bahasa Indonesia:

suka sekali; sayang benar.
kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan)
ingin sekali; berharap sekali; rindu:
susah hati (khawatir); risau:

Untuk sementara kusebut Labirin Rasa
dalam kesederhanaan tidakmengertianku akan cinta.
Entah kenapa aku rela tersesat lebih lama
Pada labium-mu kuingin rebah.

(Dalam kamar kecilku di tengah hutan Kalimantan, 15 Juli 2012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun