Mohon tunggu...
Jingga Alisa
Jingga Alisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Jingga Alisa merupakan seorang mahasiswi di Politeknik Kesehatan Semarang prodi DIII Keperawatan tegal, Saya memiliki ketertarikan dalam hal menulis, saya harap melalui tulisan ini saya bisa memberikan manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos dan Fakta seputar Kesehatan Jantung

23 November 2024   20:47 Diperbarui: 26 November 2024   12:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jantung merupakan organ penting yang memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa jantung mengandung oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Jika terjadi masalah pada jantung, tentu akan mengalami masalah pada peredaran darah. Akhirnya, fungsi normal sel-sel tubuh bisa terganggu. Tanpa pengobatan yang tepat, jantung yang lemah bisa rusak dan  berhenti berfungsi.

Penyakit jantung adalah suatu kondisi dimana terdapat masalah pada bagian jantung, seperti pembuluh darah, selaput jantung, katup jantung, atau otot jantung. Penyakit jantung  disebabkan oleh berbagai macam penyebab, antara lain penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, infeksi, peradangan, dan kelainan bawaan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian  di seluruh dunia, menewaskan 17,9 juta orang setiap tahunnya. Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan segala usia, sehingga menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Namun, ada beberapa kesalahpahaman dan mitos  terkait  kesehatan jantung. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai mitos mitos seputar kesehatan jantung beserta faktanya.

1. Mitos: Hanya orang tua yang terkena penyakit jantung 

Ungkapan ini sering  kita dengar, padahal tidak benar. Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, termasuk kaum muda. Hal ini bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, stres, dan faktor genetik.

2. Mitos: Lemak salah satu penyebab penyakit jantung 

Faktanya tidak semua lemak itu buruk. Contohnya Lemak tak jenuh sangat bermanfaat  memakan ikan yang tinggi asam lemak omega-3, susu rendah kolesterol dan lemak tak jenuh, kacang-kacangan, daging rendah lemak, dan minyak zaitun dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Mitos: Hindari konsumsi telur untuk menjaga kesehatan jantung.

Telur merupakan sumber protein, vitamin D, vitamin B12, dan vitamin B lainnya, nutrisi yang sebenarnya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Cara mengonsumsinya adalah dengan menghindari atau tidak memakan bagian kuningnya agar manfaatnya maksimal.

4. Mitos: Wanita lebih kecil terkena risiko penyakit jantung dibandingkan pria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun