Pentingnya Sikap Disiplin dan Tanggung Jawab di Sekolah Dasar

 "PEMBELAJARAN KARAKTER DI SD"
(Pentingnya Menanamkan Sikap Disiplin Dan Tanggung Jawab Di Sekolah Dasar)
Penulis: Jingga Agustin Eka Darmawan

Dalam dunia pendidikan ada istilah
pendidikan karakter, pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Pendidikan karakter tidak hanya pada karakteristik pendidikan saja tetapi lebih menekankan pada karakter kedisiplinan .

Menurut Samani & Hariyanto (2013) bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang. Menurut Rohman (2018) disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta melalui proses latihan yang dikembangkan menjadi serangkaian perilaku yang di dalamnya terdapat unsur-unsur ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketertiban.

Penguatan pendidikan karakter disiplin di zaman sekarang merupakan hal yang penting untuk dilakukan mengingat banyaknya peristiwa yang menunjukkan terjadinya krisis moral baik di kalangan anak-anak.

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter disiplin dalam pembelajaran selalu diterapkan oleh guru didalam kelas maupun diluar kelas , agar anak terbiasa melakukan disiplin. Adapun contohnya seperti masuk kelas sebelum bel berbunyi, mengumpulkan tugas tepat waktu,
membiasakan mengucap salam sebelum memulai kegiatan apapun, dan membuang sampah pada tempatnya.

Dalam menanamkan sikap disiplin, guru harus menjadi teladan yang baik bagi anak apalagi seperti yang diungkapkan Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough (dikutip oleh Burhan Elfanany, 2013: 9-10) karakteristik anak usia dini beberapa diantaranya yaitu anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal, masa yang paling potensial untuk belajar. Oleh karena itulah dibutuhkan peran dari guru dalam mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik dan dapat mendisiplinkan anak.

Banyak  sekali cara untuk menanamkan sikap  disiplin ke dalam diri peserta didik seperti, Disiplin dalam berpakaian, adanya disiplin dalam tata tertib berpakaian karena setiap sekolah memiliki berpakaian secara umum dan khusus , misalnya Seragam harian anak SD adalah baju putih dan rok/celana merah . Tetapi, dalam waktu tertentu  adapula seragam khusus  Di Sekolah Dasar tersebut. Misalnya, berpakaian muslim, batik, dan lain-lain.

Penanaman sikap disiplin  selanjutnya yaitu mengajarkan peserta didik agar datang kesekolah selalu tepat waktu .  Dalam penerapan ini manfaat untuk peserta didik yaitu peserta didik dapat Datang lebih awal memberikan waktu yang cukup untuk beradaptasi dan membangun hubungan yang hangat dengan lingkungan sekolah (Guru dan Teman-teman). Tetapi, sebelum peserta didik yang datang lebih awal pendidik harus datang lebih awal lagi agar dapat mencontohkan yang baik.

Penanaman sikap disiplin selanjutnya yaitu membiasakan peserta didik agar selalu membuang sampah pada tempatnya. Penerapan ini bermanfaat agar peserta didik bisa membiasakan diri agar tidak buang sampah sembarang karena dapat menyebabkan banjir dan lain-lain.

Pendidikan karakter adalah suatu system penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen-komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Amri, dkk (2011:4).MenurutYaumi (2014:114) "yang dimaksud tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan tugas (ditugaskan oleh seseorang, atau diciptakan oleh janji sendiri atau keadaan) yang seseorang harus penuhi, dan yang memiliki konsekuensi hukuman terhadap kegagalan".

Tujuan dan manfaat menanamkan karakter tanggung jawab kepada peserta didik sejak dini yaitu agar peserta didik terbiasa bertanggung jawab,menjadi pribadi yang kuat untuk bekal di masa depan, pemberani, percaya diri, dan dapat dipercaya.

Penerapan atau penananaman karakter tanggung jawab di lingkungan sekolah Dasar, lebih efektif jika dilakukan dengan cara memberi contoh secara langsung dan tidak hanya dengan perkataan saja, namun di contohkan dengan tindakan secara langsung.