Mohon tunggu...
Jingga
Jingga Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

M

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pascakontemporer Itu Bagaimana?

22 Desember 2021   23:10 Diperbarui: 22 Desember 2021   23:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa mungkin puisi Pascakontemporer itu...

ah entahlah. 

Belakangan ini yang viral biasanya laku sih.

Lalu Sajakkof*...

ah sudahlah. 

Kepak sayap kepuisian, mbok ya jangan dibuli. 

Jadi apa? 

Lah, 

kok tanya saya?

Puisi saya jelek,

Tebak karena apa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun