Kecemasan Sosial: Anak-anak yang mengalami kecemasan sosial merasa takut atau cemas ketika harus berinteraksi dengan orang lain, baik di sekolah, di tempat umum, atau dalam situasi sosial lainnya. Mereka mungkin menghindari interaksi sosial karena takut dihakimi atau ditolak.
Gangguan Perilaku (Conduct Disorder): Gangguan perilaku ditandai dengan pola perilaku agresif, melanggar aturan, atau menantang otoritas, baik di rumah maupun di sekolah. Anak dengan gangguan perilaku cenderung tidak mematuhi norma sosial dan hukum, serta memiliki kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.
Depresi Anak: Depresi pada anak-anak bisa muncul sebagai perasaan kesedihan yang mendalam, kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, atau bahkan perasaan putus asa. Anak-anak yang depresi mungkin menunjukkan gejala fisik, seperti kelelahan atau masalah tidur, serta kesulitan dalam berinteraksi dengan teman-teman mereka.
Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder): Gangguan kecemasan ini ditandai dengan kekhawatiran berlebihan tentang banyak hal, yang sering kali tidak didasarkan pada kenyataan. Anak-anak dengan gangguan ini mungkin merasa cemas sepanjang waktu dan memiliki kesulitan untuk merasa tenang atau fokus.
2. Gangguan Pengaturan Emosi (Emotional Regulation Disorders)
Pengaturan emosi adalah kemampuan untuk mengelola dan mengontrol perasaan dalam berbagai situasi. Gangguan dalam pengaturan emosi dapat menyebabkan anak merasa tertekan atau terperangkap dalam emosi yang berlebihan, seperti kemarahan, kesedihan, atau kecemasan. Beberapa gangguan yang terkait dengan pengaturan emosi meliputi:
Gangguan Tindak Lanjut Emosi (Oppositional Defiant Disorder - ODD): Anak-anak dengan ODD seringkali menunjukkan perilaku menantang, suka memberontak, dan sering bertindak dengan cara yang dapat memicu konflik. Mereka memiliki kesulitan dalam mengelola emosi seperti kemarahan dan frustrasi, yang dapat memengaruhi hubungan mereka dengan orang tua, guru, dan teman-teman.
Mood Disorders (Gangguan Suasana Hati): Gangguan suasana hati, termasuk depresi dan gangguan bipolar, dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mengelola emosinya. Anak-anak yang mengalami gangguan ini mungkin merasa sangat sedih atau gelisah, atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
3. Gangguan Sosial
Gangguan sosial melibatkan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, keluarga, atau guru. Gangguan sosial sering kali berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memahami atau beradaptasi dengan norma sosial, yang dapat menyebabkan anak menjadi terisolasi atau kesulitan membentuk ikatan dengan orang lain. Beberapa gangguan sosial yang umum meliputi:
Kesulitan dalam Interaksi Sosial (Social Skills Deficits): Anak-anak dengan gangguan sosial seringkali mengalami kesulitan dalam memahami isyarat sosial, seperti bahasa tubuh atau ekspresi wajah, yang dapat menyebabkan mereka merasa canggung dalam interaksi sosial. Mereka mungkin tidak tahu cara bergabung dalam permainan kelompok atau berbicara dengan teman sebaya.