Frank Ribery yang menjadi kreator serangan timnas Perancis memiliki ciri terdapat goresan luka di wajahnya. Ribery adalah mualaf dan memeluk Islam setelah meminang istrinya yang keturunan Perancis-Aljazair.
Ribery semakin menjadi idaman pendukungnya setelah berkata, “Saya berdoa lima kali sehari, saya melakukannya karena itu memungkinkan saya untuk dilepaskan dan saya merasa lebih baik setelahnya.” Sontak ucapannya itu menjadikan dia sebagai Muslim yang taat sebab tidak pernah untuk lupa berdoa setiap menjelang pertandingan dimulai.
“Saya mengakui bahwa Islam adalah sumber kekuatanku di dalam dan di luar lapangan,” kata pemain Bayern Muenchen ini. Ribery melakukan testimoni, “Ketika saya mengalami masa tersulit dalam karier, saya menemukan Islam yang memberi kedamaian pada akhirnya.”
Sulley Muntari
Saat ini dia berstatus sebagai pemain pinjaman AC Milan dari Inter Milan. Gelandang timnas Ghana ini merupakan sosok pemain Muslim yang rajin menjalankan perintah agama. Sebagai contohnya, ketika Seri A Liga Italia bergulir di bulan Ramadhan, dia lebih memilih tetap berpuasa daripada membatalkannya.
Pelatih Inter kala itu, Jose Mourinho pernah mengingatkannya agar ia tidak berpuasa, namun Muntari tetap pada pendiriannya dan terbukti penampilannya di lapangan tidak menurun gara-gara berpuasa.
Itulah beberapa contoh pemain sepak bola top beragama Muslim yang merumput di liga Top Eropa. Walaupun mereka hidup di tengah kompetisi yang butuh profesionalisme tinggi dan juga banyak sekali godaan yang menerpa, mereka tetap taat menjalankan keyakinanya dan tetap beriman kepada Allah SWT. Sudah sepatutnya bagi kita untuk mencontoh perilaku mereka. Semoga mereka semakin taat menjalankan ajaran agama sembari mengukir prestasi gemilang di klubnya masing-masing. Sehingga para pemain Muslim itu bisa menjadi teladan bagi umat Islam di dunia, yang menemukan contoh pribadi Muslim ideal.
Sumber :
http://rizkyagung.com/belajar-dari-para-pemain-sepak-bola-muslim-top-yang-merumput-di-eropa/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H