Mohon tunggu...
M MuinuddinAl
M MuinuddinAl Mohon Tunggu... Konsultan - ADVENTURE NEVER STOP

cheers for many more adventures

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Teknik Sipil Unisma Melakukan Sosialisasi Bangunan Tahan Gempa dan Mitigasi Sigap Hadapi Bencana

20 Agustus 2021   17:45 Diperbarui: 20 Agustus 2021   17:51 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi terhadap salah satu warga yang bangunannya rusak akibat bencana gempa tahun 2021 kemarin (Dokpri)

Kamis (19/08), Kab. Malang- Mahasiswa program studi Teknik Sipil UNISMA Kelompok 112 dalam kegiatan Kandidat Sarjana Mengabdi  (KSM-Tematik) 2021 melakukan kegiatan Sosialisasi Bangunan Tahan Gempa & Mitigasi Sigap Hadapi Gempa Bumi di Desa Srimulyo. Desa Srimulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Dampit, dimana wilayah ini ditetapkan sebagai wilayah rawan terhadap bencana gempa bumi tektonik. Kejadian gempa bumi tektonik  pernah terjadi  pada tahun 2021, hal ini menimbulkan banyak kerusakan fisik pada bangunan.

 Oleh karena itu, mahasiswa peserta KSM-Tematik Unisma 2021 berinisiatif untuk mengadakan Sosialisasi Bangunan Tahan Gempa dan Mitigasi Sigap Hadapi Gempa Bumi. Sosialisai ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat setempat agar memahami betul tentang bangunan tahan gempa.

Sosialisasi dilakukan dengan cara pendekatan ke rumah-rumah warga (dokpri)
Sosialisasi dilakukan dengan cara pendekatan ke rumah-rumah warga (dokpri)
Pada tahap awal sosisalisasi dimulai dengan mendatangi  rumah warga yang terdampak gempa. Dalam sosialisasi dijelaskan bahwa pentingnya konstruksi dan bahan bangunan yang sesuai dengan standar nasional yang berpacu pada rancangan yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta pemaparan pentingnya mitigasi dalam menangulangi bencana gempa bumi. Mitigasi tentunya wajib diterapakan pada wilayah yang memilki catatan sering terjadi gempa. 

Perilaku mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang melibatkan berbagai lembaga juga membutuhkan masyarakat untuk menjadi sebuah sistem dengan jerja sama kuat. Pemahaman dalam menghadapi bencana gempa perlu diterapkan dengan serius agar dapat mengurangi mengurangi kerugian dan korban.

Kegiatan sosialisasi tetap dilakukan dengan protokol kesehatan (dokpri)
Kegiatan sosialisasi tetap dilakukan dengan protokol kesehatan (dokpri)
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Didapatkan informasi dari salah satu warga bahwa kebanyakan bangunan yang terdampak gempa disebabkan oleh faktor usia bangunan yang sudah terbilang cukup tua. Oleh karena itu bangunan tersebut harus diperbarui dan dibangun sesuai dengan standar nasional menurut Kementrian Pekerjaan Umum. Dengan diadakannnya sosialisasi dan mitigasi ini diharapkan masyarakat dapat memahami serta menerapakannya.

Penulis : M. Muinuddin Al Ghozali, Ilmansyah Al Zuhdi, Febriandika Dwi F

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun