sirnah sudah hanya karena realistis dan eksistensi
Mana Kawanku ....
Mana Kawanku...
Rambut sama hitam, Isi kepala siapa yang tau
Kita duduk bersama berdiskusi satu tujuan dan cita-cita
tapi di meja lain malah daku yang kau jelek-jelekan
Bingung sungguhku bingung dengan situasi dan tuntutan zaman
aneh tapi ini nyata ...
semua akan realistis pada waktunya
semua akan apatis pada waktunyaÂ
tapi akankah idealis akan selalu di jiwaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!