Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Akhir Kisah Shin Tae-yong di Timnas Garuda

6 Januari 2025   14:26 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:14 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lima tahun melatih timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019, pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong dipastikan diberhentikan. Erick Thohir Ketum PSSI memastikan pemutusan hubungan kerja dengan pelatih Korea itu hari Senin (06.01.2025) di depan sebuah jumpa pers di Jakarta.

"Tentu kita mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-Yong yang baik selama ini," ungkap Erick Thohir kepada pers, "tetapi melihat dinamika yang terjadi akhir-akhir ini perlu kiranya ada pimpinan (pelatih) yang disepakati dan bisa mengimplementasikan target yang akan dicapai," katanya.

Erick Thohir juga menegaskan, Manajer Timnas Sumardji sudah menemui Shin Tae-Yong Senin (06.01.2025) pagi dan pelatih Korea itu menerima keputusan PSSI yang memberhentikannya. Erick juga mengatakan, komunikasi dan hubungan PSSI dengan pelatih Shin selama ini baik.

Pengganti Shin Tae-Yong, juga sudah ditegaskan oleh Erick Thohir, berasal dari Eropa. Tepatnya dari Belanda, seasal dengan mayoritas pemain-pemain naturalisasi Indonesia yang hampir kesemuanya dari Negeri Kincir. Dan bahkan dalam beberapa bulan ke depan, kata Erick Thohir, Indonesia juga masih mengincar beberapa pemain Belanda lagi.

"Jairo Riedewald (gelandang bertahan asal Belanda yang main di liga pro Belgia, Royal Antwerp) kita juga tertarik dan mau, dan ada lagi lainnya," ungkap Erick Thohir pula, mengenai pemain-pemain naturalisasi mana lagi yang akan diincar untuk memperkuat timnas.

Tak Bersedia Menyebut

Siapa pengganti Shin Tae-Yong? Ketum Erick Thohir tak bersedia mengungkapkan nama jelasnya. Yang pasti, sekitar Natal dan menjelang Tahun Baru, Erick mengaku "membuka warung" (melakukan wawancara dengan calon pelatih timna) selama lima hari.

"Saya khusus minta izin dari Presiden, untuk melakukan hal tersebut," kata Menteri BUMN  yang mengaku melakukan wawancara dengan calon pelatih timnas. 

Ada tiga kandidat, dan "sengaja saya pilih tanggal 25 Desember persis pada hari Natal," kata Erick Thohir. 

Bukan tidak menghormati hari Natal, akan tetapi untuk "menguji kesungguhan si calon pelatih" mau tidak diwawancara tepat pada hari raya, yang di Eropa merupakan sebuah "hari keluarga" di samping secara ritual agama, merupakan salah satu dari dua hari besar agama Kristen yang dianut umumnya orang Eropa.

"Ternyata ada satu pelatih yang datang dalam wawancara selama kurang lebih dua jam," kata Erick Thohir. Erick yang juga Menteri BUMN ini mengaku, bisa saja melakukan wawancara melalui online. Akan tetapi untuk mengetahui "chemistry" tentu lebih baik jika dilakukan wawancara langsung dengan calon pelatih tersebut.

"Dia akan datang tanggal 11 (Januari) ini. Dan tanggal 12 nanti akan kami pertemukan dengan pers, dan juga meninjau berbagai fasilitas untuk timnas," kata Erick Thohir pula, menolak memastikan siapa pelatih Belanda calon pengganti Shin Tae-Yong tersebut.

Berbagai sumber mengungkapkan, nama Patrick Kluivert mantan striker terkenal Ajax Amsterdam, Barcelona serta striker timnas Belanda, merupakan salah satu nama yang mencuat dibicarakan di kalangan sepak bola nasional. 

Mantan pelatih timnas Belanda Louis van Gaal juga mencuat sebagai salah satu nama yang bakal mengganti coach Shin Tae-Yong. 

Bahkan nama eks pelatih kondang Manchester United, Erik Ten Hag yang belum lama ini dipecat pun masuk dalam daftar "gosip calon pengganti coach Shin".

Penggantian Prematur

Umumnya kalangan sepak bola Indonesia mengatakan, penggantian coach Shin Tae-Yong ini terasa terlalu prematur, karena dilakukan justru pada saat yang kurang tepat. 

Diberhentikan, pada saat Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia (tinggal lima pertandingan), atau setidaknya masih mungkin lolos ke babak keempat sebelum ke putaran final Piala Dunia 2026. Juga kontrak Shin semestinya masih sampai 2027.

"Penggantian ini terasa prematur, dan tidak pada saat yang tepat, di saat Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia," kata pengamat sepak bola M Kusnaeni yang akrab disapa Bung Koes ini, dalam wawancara televisi dengan Metro Teve, Senin siang.

"Kalau memang alasannya karena gagal lolos semifinal Piala AFF 2024, itu tidak bisa dijadikan ukuran," kata Kusnaeni pula. 

Lantaran, selain Piala AFF bukanlah target yang dibebankan pada awal kerjasama dengan Shin Tae-Yong, juga lantaran PSSI sendiri sudah memutuskan untuk menurunkan tim "bawah usia 22 tahun" dan bukan turun dengan kekuatan penuh timnas di Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN).

Sementara, Indonesia tinggal dua bulan lagi akan bermain melawan Australia di kandang lawan di Sydney Football Stadium di Sydney. Pertandingan away ini sangat vital bagi timnas Garuda untuk lolos, pada bulan 20 Maret 2025 mendatang di penyisihan Grup C zona Asia. 

Juga masih harus menjadi tuan rumah untuk menghadapi Bahrain lima hari kemudian (25 Maret 2025) di Gelora Bung Karno Senayan. Total masih ada empat pertandingan tersisa untuk Indonesia di Grup C Asia. 

Dua pertandingan lainnya adalah Indonesia vs China di Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025. Dan paling akhir bertandang ke Jepang pada 10 Juni 2025.

Kalau melihat dari reputasi yang dicapai oleh coach Shin Tae-Yong, saat ia menerima tugas sebagai pelatih timnas pada 28 Desember 2019 posisi Indonesia berada di peringkat 175 FIFA. 

Dalam waktu lima tahun, peringkat terbaik dicapai timnas Indonesia di urutan 125 FIFA ketika mengalahkan timnas Arab Saudi 2-0 pada penyisihan Grup C Asia untuk Piala Dunia 2026 Amerika, sebulan lalu Desember 2024.

Tetapi setelah kegagalan Indonesia lolos di semifinal Piala AFF 2024 dua minggu lalu, posisi peringkat Indonesia sedikit melorot jadi 127 dunia versi FIFA. 

Soalnya, secara mendadak, kejuaraan tingkat ASEAN Piala AFF 2024 tiba-tiba  dinyatakan oleh FIFA sebagai kejuaraan kategori 1 untuk perhitungan peringkat FIFA. Artinya, Piala AFF setingkat Piala Dunia.

Sementara ketika turun bermain di Piala AFF, selaras dengan keputusan PSSI untuk menurunkan pemain di bawah 22 tahun, tidak banyak pilihan yang dihadapi Shin Tae-Yong menghadapi kejuaraan tersebut. Bahkan boleh dikata, timnas pun mungkin "terburuk" komposisinya maupun materi pemainnya dalam lima tahun terakhir.

Meski dinilai banyak kalangan keputusan memberhentikan Shin Tae-Yong ini dinilai prematur, akan tetapi keputusan itu sudah diambil oleh PSSI. Dengan risiko tentunya, pelatih pengganti Shin yang asal Belanda itu akan gagal membawa timnas ke Piala Dunia 2026. Sementara di bawah Shin Tae-Yong, belakangan kinerja timnas makin membaik, chemistry pun membaik.

Keputusan sudah diambil. Dan Timnas serta publik sepak bola Indonesia tinggal menunggu saatnya tanggal 11 Januari nanti, kedatangan pelatih Belanda pengganti Shin Tae-Yong yang akan memegang timnas kita. Siapa tahu di bawah pelatih Belanda ini Indonesia bisa lolos putaran final Piala Dunia 2026 yang akan dilangsungkan di Kanada, Amerika Serikat dan Amerika Latin itu.. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun