Usai turun minum, pelatih Shin Tae-Yong menarik ke belakang kapten timnas Asnawi Mangkualam untuk mengganti posisi trio dengan Dony Pamungkas serta playmaker Kadek Arel. Dan ditarik mundurnya pemain paling senior timnas kali ini (Asnawi 25 tahun, sedangkan lainnya pemain Indonesia di bawah 22 tahun semuanya), membuat intensitas serangan Indonesia menjadi berkurang tajam.
Dari angka statistik pun terlihat. Indonesia melakukan percobaan serangan 14 kali ke arah gawang Filipina di 45 menit pertama. Namun tak satupun yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Termasuk peluang emas Arkhan Fikri di injury time babak pertama (45+3). Selebihnya bola-bola ke gawang diblok kiper pengganti, Quincy Kammerad, termasuk bola Marselino Ferdinan yang nyaris gol, tetapi hanya menyentuh tiang jauh.
Titik kekalahan terjadi saat wasit Jepang, Koji Takasaki menunjuk titik penalti ketika  dalam berbagai tayangan ulang, terlihat bola terkesan menyentuh tangan pemain belakang Indonesia Dony Tri Pamungkas.Â
Namun dalam tayangan berulang-ulang pun, tidak terlihat jelas apakah benar bole menyentuh tangan Dony Tri yang mengacung ke atas. Tayangan dari belakang, tak jelas melihat, apakah bola benar-benar kena tangan Dony.
Untuk keputusan ini pun wasit Koji Takasaki juga lama berkomunikasi dengan wasit VAR di luar lapangan. Dan akhirnya tendangan penalti pun dilakukan oleh pemain kelahiran Oslo, Norwegia Bjorn Kristensen di menit 63.Â
Kiper Indonesia Cahya Supriyadi salah mengantisipasi, melompat ke kiri untuk bola yang melesat ke kanan oleh pemain naturalisasi Filipina dari Norwegia ini. Kedudukan 1-0 tak berhasil diubah oleh Indonesia, meskipun babak kedua pun ditambah 11 menit injury time.
Hasil 0-1 di Stadion Manahan Solo ini membuat timnas Garuda gagal melaju ke babak semifinal, padahal sebelum turun tanding lawan Filipina posisi sementara Indonesia di urutan kedua di bawah Vietnam. Dengan hasil kemenangan ini, Filipina lah yang lolos ke semifinal dari grup B mendampingi pimpinan klasemen akhir Vietnam.
Maka babak semifinal Piala AFF 2024 kali ini pun akan menghadapkan Singapura vs Vietnam serta Filipina vs Thailand. Singapura berhasil menyisihkan Malaysia untuk lolos ke semifinal, setelah pada pertandingan terakhir bermain imbang 0-0 dengan Singapura.
Sementara Indonesia, justru mengalami dua kali kegagalan saat bermain di kandang Stadion Manahan, dengan masing-masing kalah 0-1 dari Vietnam serta Filipina.
Permainan Indonesia di 45 menit terakhir, secara statistik masih berhasil menguasai bola (ball possession) dengan 53 persen. Namun toh tak berhasil membobol gawang yang ketat dijaga Quincy Kammerad.
Kegagalan Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF 2024 ini semakin melangkapi catatan rekor, Indonesia tak pernah juara di Piala AFF. Selama berkiprah di Piala AFF, tim Merah-Putih tercatat enam kali menjadi runner-up, timnas terbanyak yang  finis kedua. Indonesia mencapai final pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020 dan tak juara.