Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Harga Mati Indonesia Harus Menang Lawan Filipina

19 Desember 2024   06:18 Diperbarui: 19 Desember 2024   10:12 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klasemen Sementara Grup A dan Grup B Piala AFF 2024. (Sumber Piala AFF 2024)

Hasil seri Filipina-Vietnam 1-1 di Rizal Memorial Manila, Rabu (18.12.2024) membuat Grup B Sepak Bola Piala AFF 2024 menjadi medan panas. Kegagalan Vietnam meraih angka penuh membuat dirinya belum sepenuhnya aman meski teratas dengan tujuh poin.

Filipina bahkan sempat mengancam menggeser posisi Indonesia dari peringkat dua klasemen sementara Grup B, ketika selama 20 menit terakhir berhasil mengungguli tim favorit semifinal, Vietnam 1-0 melalui gol Jarvey Gayoso di menit 68 di Rizal Memorial.

Tetapi rupanya nasib masih berpihak pada Indonesia. Posisi di klasemen sementara tak jadi tergusur Filipina, ketika sebuah gol ajaib Vietnam terjadi di di 90+7 injury time berkat tendangan sundulan kepala Doan Ngoc Tan yang berdiri persis di mulut gawang Filipina.

Bola berasal dari kemelut di depan gawang, yang berawal dari serangan balik Vietnam dari sayap kanan. Bola dari sayap kanan membuat kemelut antara Javier Mariona dan seorang pemain belakang Vietnam yang naik ke pertahanan Filipina. Bola lolos dan segera disambar sundulan kepala Doan Ngoc Tan, langsung ke jaring Filipina tanpa bisa ditepis kiper Patrick Deyto.

Dan peluit panjang keburu berbunyi di menit 90+9 meskipun sebenarnya injury time itu seharusnya diperpanjang hanya sampai 90+8. Hasil di menit-menit terakhir Vietnam itu membuyarkan Filipina untuk menggusur posisi Indonesia di urutan kedua klasemen sementara Grup B. Filipina hanya menduduki posisi keempat dengan hasil serinya lawan Vietnam.

Sebenarnya kalau Vietnam menang, ia langsung aman ke semifinal menemani Thailand yang sudah terlebih dulu lolos ke semifinal. Tetapi karena hanya seri, Vietnam teratas dengan nilai perolehan 7. Maka, posisi lolos masih terbuka lantaran di pertandingan terakhir, Vietnam masih harus menjamu Myanmar di Viet Tri pada Sabtu (21.12.2024) ini.

Klasemen Sementara Grup A dan Grup B Piala AFF 2024. (Sumber Piala AFF 2024)
Klasemen Sementara Grup A dan Grup B Piala AFF 2024. (Sumber Piala AFF 2024)
Jika Myanmar menang lawan Vietnam, maka Myanmar mengancam posisi Indonesia di urutan kedua klasemen. Sementara, jika Indonesia menang lawan Filipina di pertandingan terakhir di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (21.12.2024), maka Indonesia mendepak Vietnam dari peluang lolos ke semifinal.

Baik Indonesia, Myanmar maupun Filipina sama-sama mengantongi nilai 4, sementara Vietnam 7. Siapa yang menang pada pertandingan Sabtu, jelas mendapat nilai 7 untuk lolos semifinal.

Partai semifinal Piala AFF 2024 dilangsungkan dalam dua leg. Demikian juga partai final, dilangsungkan dalam dua leg. Sehingga nanti gelar juara akan ditentukan dengan nilai agregat, siapa yang unggul setelah dua pertarungan home and away, baik di semifinal maupun di final.

Siapa Triumvirat?

Sudah barang tentu Indonesia harus memenangkan pertandingan terakhirnya melawan Filipina di Stadion Manahan, Sabtu (21.12.2024) malam nanti, kalau mau lolos semifinal.

Maka posisi kunci kemenangan tim Indonesia diperkirakan akan ditentukan siapa yang menempati posisi "triumvirat" di lini terdepan timnas Garuda Indonesia. Apakah Rafael Struick, Marcelino Ferdinan, Hokky Caraka? Atau Rafael-Marcelino-Victor Dethan?

Suara terbanyak dari publik sepak bola tanah air, rupanya lebih menyarankan agar pelatih asal Korea, Shin Tae-Yong memercayakan posisi penting itu pada penyerang PSM Makasar Victor Dethan ketimbang pada striker Muangthong United Ronaldo Kwateh. Sebab, dalam beberapa penampilan saat diberi kesempatan bermain pada posisi itu oleh pelatih Shin, Victor Dethan nampak sekali agresivitasnya menyerang kubu pertahanan lawan.

Victor Dethan juga bisa lebih diandalkan bermain "keras" melawan Filipina, yang memang permainannya berkarakter keras.  Ketika bermain melawan Vietnam di Rizal Memorial hari Rabu lalu pun, terlihat pasukan Albert Capellas asal Spanyol itu, anak-anak asuhannya bertipe keras dalam permainan.

Apakah tetap memainkan strategi "klasik" timnas, 3-4-3? Atau 3-5-2 seperti ketika berhasil menekuk timnas Arab Saudi di penyisihan Piala Dunia 2026?

Dengan materi berbeda dengan penyisihan Piala Dunia, dan dengan kebanyakan pemain U-22, sepertinya Shin Tae-Yong bisa memakai kedua-dua strategi melawan pasukan Albert Capellas.

Namun, triarki pertahanan timnas Garuda sepertinya tetap akan dipercayakan pada tiga pemain yang sudah membuktikan terbaik, yakni Muhammad Ferrari, Kadek Arel Priyatna dan Dony Tri Pamungkas.

Nyatanya, selama turnamen ini berlangsung sejak dua pekan lalu, Shin Tae-Yong selalu mempercayakan benteng terakhirnya pada ketiga trio ini. Serta kiper Cahya Supriyadi yang telah membuktikan dirinya "minim kebobolan gol" selama AFF 2024.

Komposisi lini tengah sepertinya juga masih dipercayakan pada Asnawi Mangkualam -- yang paling senior (25 tahun) di antara anggota timnas yang seluruhnya di bawah usia 22 tahun -- serta wing back Pratama Arhan, Zanadin Fariz serta Arkhan Fikri. Rivaldo Pakpahan juga pernah menjadi salah satu opsi pilihan Shin Tae-Yong. Tetapi sayangnya, Rivaldo kini cedera engkel saat melawan Vietnam.

Perkiraan pemain

INDONESIA  (3-4-3) (3-5-2):  Cahya Supriyadi (kiper), Muhammad Ferrari, Kadek Arel Priyatna, Dony Tri Pamungkas, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Zanadin Fariz, Arkhan Fikri, Victor Dethan/Ronaldo Kwateh, Rafael Struick, Marselina Ferdinan.

FILIPINA (4-3-3): Patrick Deyto (kiper), Michael Kempter, Adrian Ugelvik, Kike Linares, Paul Tabinas, Zico Bailey, Michael Baldisimo, Sandro Reyes, Javier Mariona, Bjorn Martin Krist Darensen, Alex Monis. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun