Hopper yang bertinggi 1,73 m ini bermain untuk tim Dallas Baptist Universitu, yang pada musim depan ini mentas dari NCAA II, turnamen divisi II perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Di bawah pelatih Jepang Satoru Mochizuki yang dikontrak PSSI selama dua tahun ini, tim putri Indonesia juga diperkuat sejumlah pemain yang meniti karir di luar negeri seperti Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, Shafira Ika yang memperkuat klub tier 4 Jepang, FC Ryuky Ladies. Juga Fani Supriyanto yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.
Erick Thohir Ketum PSSI pernah mengatakan kepada pers, bahwa PSSI kini tengah fokus membuat cetak biru pembinaan tim sepak bola putri usia muda Indonesia, dengan kompetisi liga sebagai basis pembinaannya.
"Salah satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Ini adalah awal karena harus dimulai dari usia 9, 12, 14, yang menandakan pembinaan dari bawah. Lalu dibuat zona-zona yang diikuti klub, sehingga baru bisa dijadikan liga. Turnamen-turnamen muda ini bisa menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepakbola wanita kita," ucap Erick kepada wartawan belum lama ini.
Dengan langkah prestasi yang juga awal, juara di Piala AFF Putri 2024 dan lolos ke Piala ASEAN Putri 2025 dengan prestasi di Vientianne ini, Indonesia mula merintis timnas di bagian putri setelah di timnas putranya berhasil lolos ke Babak Ketiga Penyisihan Asia untuk Piala Dunia 2026 Amerika.
Selain bersiap membangun kompetisi liga sepak bola putri, Indonesia menurut Erick Thohir juga menjalin kerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang diresmikan sejak Mei 2023.
Dan kehadiran pelatih Satoru Mochizuki sejak Februari 2024 adalah salah satu perwujudan jalinan kerjasama dengan Jepang di bidang sepak bola. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H