Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Fisik Timnas Indonesia Tidak Kalah Unggul dari Jepang

11 November 2024   08:49 Diperbarui: 12 November 2024   16:09 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia saat selebrasi usai mencetak gol. Jumat (15.11.2024) Timnas Garuda menjamu Jepang di matchday keempat penyisihan Asia Grup C Piala Dunia 2026 Amerika di Gelora Bung Karno mulai pukul 19.00. (Foto Kompas.com/Adil Nursalam)

Absennya penyerang andalan Jepang dan top scorer di penyisihan Piala Dunia 2026 kali ini, Ayase Ueda (26) memang merupakan kehilangan besar bagi Jepang, di samping juga absennya beberapa pemain andalan pertahanannya. Ueda mencetak total 8 gol di urutan kedua top scorer di bawah Almoez Ali dari Qatar yang 9 gol.

Akan tetapi rupanya tanpa hadirnya Ayase Ueda, Jepang tak kekurangan striker ataupun gelandang penyerang yang produktif mencetak gol. Tinggal pilih, ada sepuluh striker andal mereka yang kesemuanya bermain di liga eropa, termasuk Takefusa Kubo si "Messi Asia" dari Real Sociedad Spanyol.

Bahkan Hajime Moriyasu memastikan, telah memanggil penyerang produktif dari Glasgow Celtic Kyogo Furuhashi (29). Reputasi Furuhashi pun jelas, sejak bergabung di Celtic tahun 2021, dari 105 kali memperkuat klubnya ia mencetak 57 gol!

Furuhashi, menurut pelatih Moriyasu, ia jarang dipanggil masuk timnas karena kesibukan tingginya di Celtic. Dalam tahun 2024 baru kali ini Furuhashi dipanggil masuk timnas. Akan tetapi dari catatan rekornya, selama 21 kali bermain di timnas sejak 2019, Kyogo (panggilan akrabnya) telah mencetak setidaknya 5 gol.

Dan catatan istimewa lagi bagi Kyogo, ia kini adalah pemain yang terpendek di antara 27 pemain Jepang yang kesemuanya di atas 1,72 m. Kyogo Furuhashi yang kelahiran Ikoma di Prefektur Nara 20 Januari 1995 ini tingginya 'hanya' 1,70 m.

Jika dibandingkan dengan striker-striker timnas Indonesia, maka pemain-pemain kita tidak kalah. Kyogo Furuhashi persis sama tinggi dengan striker kita, Witan Sulaeman (23) dan Egy Maulana Vikry (24) yang keduanya juga bertinggi badan 1,70 m. Tetapi sedikit lebih tinggi dari pemain naturalisasi kita dari PEC Zwolle Belanda, Eliano Reijnders yang 1,68 m..

Kalau soal pengalaman bertanding? Jangan tanya lagi, semua striker Jepang adalah pemain-pemain yang berpengalaman di Eropa. Ambil saja Takumi Minamino (29) dia pemain sayap menyerang dari klub Perancis utama, AS Monaco. Ketika ia bermain untuk klub Liga Primer Inggris Liverpool (1 Januari 2020), Minamino ikut memenangkan The Reds sebagai juara Liga Primer pada musim kompetisi 2019-2020.

Klub-klub Eropa yang diikuti striker-striker Jepang lainnya juga tak kalah menggetarkan. Yuki Ohashi (28) dari Blackburn Rovers, Kaoru Mitoma (27) dari klub Liga Primer Inggris Brighton & Hove Albion FC, Koki Ogawa (27) dari NEC Nijmegen Belanda, Daizen Maeda (27) dari Glasgow Celtic, Ritsu Doan (26) dari SC Freiburg dari Bundesliga Jerman, Keito Nakamura (24) dari Stade de Reims Perancis, dan Takefusa Kubo (23) dari Real Sociedad Spanyol.

Menang Tinggi Badan

Soal tinggi badan sebenarnya justru pemain-pemain timnas Indonesia tidak kalah. Hanya tiga dari sepuluh striker Jepang yang diturunkan melawan Indonesia kali ini yang tinggi badannya 1,8 meter ke atas. Mereka adalah Yuki Ohashi (1,81 m), Koki Ogawa (1,86 m), dan Keito Nakamura (1,8 meter). Lainnya tingginya 1,7 semuanya, Kyogo Furuhashi (1,7 m), Takumi Minamino (1,72 m), Ritsu Doan (1,72 m), Takefusa Kubo (1,73 m), Daizen Maeda (1,73 m), Junya Ito (1,76 m), dan Kaoru Mitoma (1,78 m).

Bandingkan dengan pemain-pemain lini depan Indonesia. Ragnar Oratmangoen (1,8 m), Ramadhan Sananta (1,82 m) dan Rafael Struick (1,85 m). Lainnya 1,7 ke atas, Egy Maulana Vikry (1,7 m), Witan Sulaeman (1,7 m), Marselino Ferdinan (1,78 m), Hokky Caraka (1,78 m). Dan justru Eliano Reijnders (adik Tijjano Reijnders AC Milan) malah terpendek di antara delapan striker Indonesia, hanya 1,68 m.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun