Tak perlu berlama-lama menunggu setelah kekalahan atas West Ham United 1-2 hari Minggu (27.10.2024), Si Setan Merah Manchester United (MU) esok harinya sudah keburu memecat pelatihnya Erik Ten Hag. Padahal, Ten Hag disebut-sebut kalangan sepak bola Eropa sebagai pelatih asal Belanda yang lagi naik daun.
Rapor merah Ten Hag membuatnya tersungkur di MU. Dari sembilan pertandingan di Premier League pasukan Setan Merah di bawah Erik Ten Hag hanya memenangi tiga. Dan hanya memenangi empat dari 14 kompetisi yang dijalani. Padahal, MU sebenarnya sudah menyodori perpanjangan kontrak satu tahun pada awal musim ini sampai 2026. Kalau rapor MU tidak jeblok tentunya, rencana itu akan mulus.
"Kami berterima kasih kepada Erik untuk semua yang telah ia lakukan selama bekerja bersama kami, dan mendoakannya yang terbaik untuk masa depan," tulis The Athletic, mengutip Setan Merah sehari setelah kekalahan menyesakkan lawan Westham. Itulah kerasnya percaturan sepak bola profesional Eropa.
The Athletic adalah media olahraga asal Amerika Serikat yang terbit di Inggris, yang menjadi barometer berita para penggemar sepak bola di Eropa dan bahkan dunia. Tidak hanya soal kabar mutakhir tentang sukses-gagalnya pelatih-pelatih klub-klub raksasa Eropa dan gossip transfer pemain dunia, akan tetapi bahkan juga lalu lintas transfer jurnalis olahraga di Eropa.
Di Inggris The Athletic yang bertujuan membikin laporan kelas satu soal Premier League ini merekrut sekitar 50-an jurnalis top olahraga. Mereka dikabarkan membajak para jurnalis olahraga dari media-media ternama seperti Guardian, BBC dan juga The Times.
Di tengah meredupnya media-media besar di Eropa yang dilanda fenomena disrupsi akibat kemajuan teknologi online, justru The Athletic naik daun dengan berita-berita olahraga nomor satu. Khususnya di Inggris, media ini menjadi santapan hangat bagi penggila-penggila bola di percaturan Premier League, elitnya kompetisi antarklub di Inggris dan Eropa.
Padahal Lagi Naik Daun
Erik Ten Hag merupakan salah satu dari banyak pelatih asal Belanda yang sedang sukses-suksesnya dalam karir kepelatihan. Setidaknya dalam dua musim pertamanya bersana United, Ten Hag membawa Setan Merah memenangi Piala EFL (2023) dan Piala FA (2024).
Piala EFL atau yang dahulu dikenal sebagai Piala Liga Inggris, kini disebut Piala Carabao sesuai dengan nama sponsornya. Seperti juga Piala FA, kompetisi tertua di dunia yang sudah digelar sejak 1871-1872, The Football Association (FA) terbagi menjadi 14 babak sistem gugur.
Erik Ten Hag baru dua tahun dikontrak MU sejak awal musim kompetisi 2022/2023 menggantikan Ralf Rangnick. Pada mulanya, Ten Hag sangat membesarkan hati Setan Merah karena bisa menghentikan dominasi Pep Guardiola dari Manchester City dan Jurgen Klopp dari Liverpool. Tetapi rupanya itu tinggal harapan, lantaran performa MU justru makin terpuruk.
Dari angka statistik, Erik Ten Hag membawa MU di 128 pertandingan, terdiri dari 85 pertandingan EPL, 15 Europe League, 12 pertandingan Piala FA, 9 pertandingan Piala Carabao, 6 pertandingan Liga Champions, serta 1 pertandingan FA.
Hasilnya, Manchester United di bawah Ten Hag mencatat 72 kemenangan, 20 seri, serta 36 kalah. Dihitung secara persentase, tim Setan Merah angka kemenangannya 56 persen, dengan jumlah gol tercatat 234, tetapi kebobolan 180 gol.
Jika diperbandingkan dengan era Sir Alex Ferguson atau bahkan David Moyes, Louis van Gaal, Jos Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjr menurut catatan para pengamat, prestasi dalam angka statistik Ten Hag itu tak lebih buruk.
Ten Hag juga menyumbang dua trofi bagi United, Piala Carabao dan Piala FA. Sedikit kalah dari Mourinho yang berhasil membawakan tiga gelar bagi Manchester United, yakni Europa League, Piala Carabao serta satu piala FA Community Shield.
Usia masih lumayan muda, masih di usia produktif 54 tahun. Erik Ten Hag yang kelahiran Haaksbergen, Belanda 2 Februari 1970 ini sudah lumayan malang melintang melatih di berbagai klub ternama Eropa. Pernah di Go Ahead Eagles di Eredivisie (Divisi Utama) Belanda (2012-1013), Bayern Munich II di Jerman (2013-2015), FC Utrecht di Belanda (2015-2017), dan lima tahun di Ajax Amsterdam (2017-2022) sebelum ke MU (2022-2024).
Posisinya sebagai manajer pelatih Manchester United di Stadion Old Trafford saat ini, sementara digantikan oleh Ruud van Nistelrooy, lagi-lagi ia juga dari Belanda. Sempat disebut-sebut, nama lain calon pengganti Ten Hag, adalah Xavi Hernandez eks Barcelona.
Pelatih-pelatih Belanda
Erik Ten Hag adalah satu dari sekian banyak pelatih terkenal asal Belanda dalam sejarah sepak bola. Entah kenapa, Belanda memiliki jejak prestasi sebagai negeri penghasil pelatih-pelatih hebat dunia.
Rinus Michels, semua orang tahu dialah 'legend' nya pelatih Belanda, bapak "Total Football" (Totaal Voetbal) yang terkenal dan sangat berpengaruh dalam strategi permainan sepak bola menyerang (pressure football) itu. Rinus sukses membawa Belanda ke final Piala Dunia 1974 dan juara Piala Eropa 1988 dengan pemain-pemain legendaris seperti Johan Cruff, Johan Neeskens, dan kawan-kawan.
Johan Cruyff juga legend sebagai pemain maupun pelatih. Gaya pelatihan Cruyff sempat membawa FC Barcelona dengan permainan atraktif, yang menjadi dasar permainan-permainan Barcelona modern di masa-masa setelahnya.Â
Sebagai pemain Cruyff pernah memperkuat Barcelona di Camp Nou 1973-1978. Tetapi Cruyf lebih legendaris sebagai pemain Ajax Amsterdam yang melahirkannya (1964-1973) serta (1981-1983).Â
Sempat pula tercatat memperkuat klub rival Ajax, Feyenoord Rotterdam (1983-1984). Dan karir kepelatihannya pun sukses, di Ajax (1985-1988), FC Barcelona (1988-1996) dan Catalonia (2009-2013).
Louis van Gaal, dia juga termasuk pelatih asal Belanda yang  terkenal karena kesuksesannya bersama klub-klub besar seperti Ajax, Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United. Van Gaal juga membawa tim nasional Belanda ke semifinal Piala Dunia 2014.
Guus Hiddink, terkenal dengan reputasinya sebagai pelatih yang handal di turnamen besar. Ia pernah melatih timnas Belanda, Korea Selatan, Rusia, dan Australia. Bersama Korea Selatan, ia berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 2002.
Frank Rijkaard, dia adalah pelatih Barcelona yang sukses di awal 2000-an. Di bawah kepemimpinannya, Barcelona meraih beberapa gelar, termasuk Liga Champions 2005-2006.
Ronald Koeman, juga pernah melatih  beberapa klub Eropa, termasuk Everton dan Barcelona. Ia juga sempat menjabat sebagai pelatih tim nasional Belanda.
Dick Advocaat, dia pelatih senior yang pernah melatih banyak klub dan tim nasional, termasuk Belanda, Rusia, dan Serbia. Meski tidak selalu stabil, karier manajerial dan kepalatihan internasionalnya  cukup sukses dan panjang.
Arsene Wenger. Sebenarnya Wenger kelahiran Perancis, namun sering dianggap berafiliasi dengan filosofi Belanda karena gaya bermain Arsenal yang mirip Totaal Voetbal Belanda. Meski bukan asal Belanda, pengaruhnya sering dikaitkan dengan filosofi sepak bola Belanda tersebut.
Pokoknya pelatih asal Belanda banyak yang oyee.... *
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI