Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Banjir Sumpah Serapah pada Wasit Oman Ahmed Al Kaf

11 Oktober 2024   09:23 Diperbarui: 11 Oktober 2024   10:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Striker Indonesia Rafael Struick (kanan) salah satu pencetak dari dua gol Indonesia ke gawang Bahrain Jumat (11.10.2024) dinihari. Indonesia ditahan imbang 2-2 lawan tuan rumah Bahrain. (Sumber Foto AFC/Asian Football Confederation)

Tetapi bolehlah Indonesia bangga, lantaran gol-gol yang diciptakan ke gawang Abdulkarim Fardan dari Bahrain, adalah gol-gol indah yang murni dari hasil serangan. Dan bukan berasal dari bola-bola mati, tendangan bebas ataupun sepak pojok seperti yang terjadi pada dua gol Muhamed Marhoon.

Tetapi itu tadi. Di sepak bola memang tidak ada itu, protes kepemimpinan wasit membuahkan gol.  Sehingga ketimpangan jalannya pertandingan Bahrain vs Indonesia di Stadion Riffa, tak akan mengubah posisi angka seri 2-2 (1-1). Lantaran keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat.

Gol pertama Indonesia sempat dicek ulang melalui asisten wasit, VAR (Video Assistant Referee) saat Ragnar Oratmangoen melesat melalui dua pemain belakang Bahrain, dan eksekusi ke gawang Abdulkarim Fardan 1-0 di menit 45+2 injury time sebelum turun minum. Cantik sekali, hasil dari serangan dari sayap kanan yang awalnya dikemudikan Mees Hilgers, pemain paling baru Timnas Indonesia.

Gol kedua juga tak kurang cantik. Hasil tendangan dari baris kedua, dari sayap kiri oleh striker asal Belanda Rafael Struick yang sekarang di Brisbane Roar Seri A Australia. Sudah sempat unggul panjang, sampai di penghujung pertandingan 2-1 sebelum kecolongan gol di menit 90+9 padahal sudah lewat waktu injury time yang ditentukan, 90+6.

Indonesia sempat membuat Bahrain tergetar, lantaran dibanjiri sekitar 2.000 pendukung Timnas Indonesia dari berbagai penjuru Timur Tengah, yang membuat atraksi nyanyi-nyanyi menuju Stadion Nasional Riffa. Bahkan, menurut media setempat, pendukung Bahrain pun sempat terlarut dengan lantunan sholawat khas Indonesia oleh pendukung timnas. Nada-nada sholawat itu, menurut sejumlah pendukung Bahrain yang sempat diwawancara dan ditayangkan di media sosial, nadanya unik dan tidak pernah mereka dengar sebelumnya.

"Soal tambahan waktu, yang seharusnya enam menit namun menjadi lebih dari sembilan menit. Lalu, keputusan-keputusan wasit yang menurut saya bias. Saya rasa semua orang bisa memahami kenapa para pemain kami kesal dengan keputusan-keputusan tersebut," tutur pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong seperti dikutip Kabar Bola media warta PSSI pula.

Dan tidak hanya mereka yang kesal. Kalau menengok media sosial di Indonesia hari Jumat pagi, penuh sesak hujatan netizen dengan berbagai ungkapan meme nya pada wasit Oman Ahmed Al Kaf. Bahkan seperti biasa, akun media sosial sang wasit yang sudah sejak 2010 menjadi wasit resmi FIFA tersebut sudah hampir pasti dibanjiri sumpah serapah netizen Indonesia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun