Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemain Diaspora Dibuat Merinding Dengar "Tanah Airku"

17 September 2024   17:50 Diperbarui: 18 September 2024   05:34 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maarten Paes favorit baru Timnas Indonesia terharu dan berkaca-kaca saat seisi stadion menyanyikan "Tanah Airku" karya Ibu Soed, di GBK (10.09.2024) lalu. (Tangkapan Layar/RCTI)

Makna lirik lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud memang menyentuh rasa nasionalisme terdalam bagi setiap warga Indonesia. Melalui lirik yang menggambarkan keindahan alam Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Yang membuat rasa senang, rasa bangga, tak terlupa meskipun sudah menjalani banyak negeri. Akan terkenang seumur hidup, Tanah Airku Indonesia...

Tidak sedikit orang membuat visualisasi ekspresi Cinta Tanah Air para pemain diaspora, setelah kejadian-kejadian ini. Ada wajah Nathan Tjoe-A-On, Maarten Paes dan pemain-pemain yang boleh dikata separuh darahnya adalah Indonesia asli, meski status terdahulu warga negara Eropa.

Apakah ekspresi kangen para pemain diaspora, dan rasa tersentuh cinta Tanah Air mereka oleh ekpresi penonton sepak bola Indonesia ini bukan rasa nasionalisme?

Sepertinya, para pengritik nasionalis pemain diaspora seperti Peter F Gontha dan Rocky Gerung perlu berada di tengah-tengah Stadion Gelora Bung Karno, saat "Tanah Airku" Ibu Soed membahana... *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun