Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Maarten Paes Versus Mathew Ryan di Senayan

9 September 2024   14:43 Diperbarui: 10 September 2024   03:34 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, berhasil menepis tendangan penalti pemain Arab Saudi, Salem Al-Dawsari, dalam pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/9/2024).(Dok. PSSI)

Dari sisi peringkat timnas Indonesia jauh di bawah peringkat Australia yang kini urutan 28 dunia FIFA. Sementara tim asuhan Shing Tae-Yong setelah berhasil menahan seri 1-1 Arab Saudi Jumat lalu, masih berada di peringkat 131.

Tetapi peringkat juga bukan jaminan. Nyatanya, menghadapi Bahrain yang berperingkat 60 dunia pun, Australia mengalami kekalahan menyakitkan di depan 24.644 penonton kandang sendiri di Gold Coast, 0-1.

The Socceroos dipermalukan karena harus bermain dengan 10 pemain setelah gelandangnya Kusini Yengi diusir keluar lapangan hanya 14 menit terakhir sebelum peluit panjang dibunyikan wasit Jordania, Adham Makhadmeh. 

Kaki Yengi melayang kelewat tinggi saat menghadang Ali Haram untuk merebut bola. Sepatu botnya mengenai tenggorokan gelandang Bahrain itu. VAR mengonfirmasi pengusiran wasit asal Jordania tersebut.

Dan selang sekitar 12 menit setelah The Socceroos tinggal 10 pemain, bek Bahrain Al Khalasi mendapatkan umpang silang dari tepi kotak penalti, dan terjadilah gol bunuh diri akibat defleksi buruk bek tengah Australia, Harry Souttar di menit 89. Kiper Mat Ryan salah langkah, dan hanya bisa menyaksikan tanpa daya bola melewatinya, dan masuk ke gawang.

Tim Bahrain merayakannya dengan meriah setelah peluit akhir dibunyikan di Stadion Robina di Gold Coast pada hari Kamis itu, setelah mencatatkan kemenangan pertama mereka atas Australia dalam tujuh upaya dan membuat awal yang sempurna dalam upaya mereka untuk berambisi lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Socceroos sudah bermain dengan 10 pemain setelah Kusini Yengi diusir keluar lapangan, namun pertandingan Grup C sepertinya masih akan berakhir tanpa gol hingga Abdullah Al Khalasi diturunkan di sayap kiri untuk mencari bola ke dalam kotak penalti pada menit ke-89.

Bek Al Khalasi mendapatkan umpan silangnya dari tepi kotak penalti, dan terjadi defleksi yang buruk dari bek tengah Souttar, yang membuat kiper Australia Mat Ryan salah langkah, yang hanya bisa menyaksikan tanpa daya saat bola melewatinya dan masuk ke gawang.

Sebanyak 24.644 penonton yang mengharapkan kemenangan kelima kalinya berturut-turut Bahrain, jadi terdiam. Dan upaya Socceroos untuk kembali menyamakan kedudukan meski sudah mendapat tambahan injury time enam menit, toh tidak membuahkan hasil.

Pemain pengganti di menit-menit terakhir Mitch Duke sebenarnya memiliki peluang terbaik untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas Awer Mabil dua menit menjelang peluit akhir berbunyi. Namun sundulan sang striker The Socceroos itu tidak mampu tepat sasaran. Peluang emas menit terakhir pun terlewat sudah.

Target Australia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun