Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vietnam Kembali Ancam Tim Asnawi Mangkualam

7 Juni 2024   05:23 Diperbarui: 7 Juni 2024   12:14 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thom Haye (kiri) dan pemain Irak di GBK Senayan. Pemain divisi satu Belanda berdarah Indonesia Thom Haye ini menciptakan salah satu peluang gol bagi Indonesia lawan Irak. (Foto Iraq Footbal Association/IFA)

Ketinggalan dua gol menjelang sekitar tiga menit pertandingan berakhir, tentu akan membuat Indonesia makin panik, tak mudah menipiskan kekalahan atau mengejar ketinggalan. Waktu tambahan injury time lima menit pun tak cukup untuk menipiskan kekalahan.

Gol pertama di gawang Ernando Ari pada menit 53 pun terjadi dari kesalahan handsball, ketika tendangan pemain Irak membentur dua tangan pemain belakang Garuda, Justin Hubner yang posisinya membalikkan badan. Pemain jangkung Aymen Hussein (1,89 m)  pun tak menyianyiakan peluang emas, dan gol pertama ini membuat tim Garuda menjadi tertekan.

Aymen Hussein sempat kembali mendapat kesempatan melakukan tendangan penalti di menit 73 atas pelanggaran yang dilakukan kiper Ernando Ari atas pemain depan Irak. Hanya saja, tendangan Aymen Hussein melambung tinggi melewati mistar gawang.

Peluang emas

Tetapi Indonesia, yang main impressif di babak pertama bukannya tanpa peluang. Setidaknya tiga peluang emas terjadi di babak pertama, dari kaki striker timnas Rafael Struick dan Sandy Walsh.

Menit ke-20, penyerang ADO Den Haag Rafael Struick tinggal berhadapan dengan kiper Irak Jalal Hassan, tetapi tendangannya bisa diblok. Demikian pula Sandy Walsh di menit 34. Tetapi tendangan Walsh yang di posisi bebas, terlalu lemah dan mampu ditangkap kiper Jalal.

Indonesia masih mempertahankan starting line up sampai sejam lebih, sampai saat kapten tim Jordi Amat diusir dari lapangan oleh wasit asal Australia, Shaun Evans di menit 58.

Menit 64, Shin Tae-Yong mengganti pemain-pemain yang sebenarnya menjadi motor permainan tim Garuda, Thom Haye dan Shayne Pattynama. Masuk 'langganan' pemain lini tengah dan belakang Ivar Jenner, serta Pratama Arhan. Namun tak banyak membantu Indonesia keluar dari tekanan Irak. Apalagi Indonesia main dengan sepuluh pemain.

Peluang emas sempat terjadi ketika dengan cerdik, Ragnar Oratmangoen mampu memanfaatkan umpan panjang Justin Hubner dari garis belakang. Ragnar sudah berhadapan dengan kiper Jalal, dan mencontek bola ke arah sisi kiri gawang. Sayangnya, antisipasi kiper Jalal tepat, sehingga bola sempat ditepis keluar lapangan.

Peluang bagi Indonesia untuk lolos babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang masih terbuka. Dengan syarat tentunya, kudu memenangi pertandingan terakhir grup melawan Filipina di Gelora Bung Karno Selasa (11.06.2024) nanti.

Tentu masih bisa menang, setelah seri 1-1 lawan Filipina di Leg 1 di Rizal Memorial Complex pada 21 November 2021.   Apalagi Jordi Amat tentunya akan digantikan oleh pemain belakang timnas yang Flamboyan Jay Idzes, yang pekan lalu ikut membawa klubnya Venezia lolos ke Seri A Italia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun