Tinggal selangkah lagi bek Timnas Indonesia Bang Jayadi main di Liga Seri A Italia. Klub Seri B Venezia FC yang diperkuatnya tinggal menjalani dua Leg final play off promosi Seri A lawan Cremonese tanggal 30 Mei dan 2 Juni 2024 pekan depan.
Karena pertandingan itu pula Jay Idzes (23) alias Bang Jayadi salah satu andalan pertahanan Timnas Garuda absen dari uji coba lawan Tanzania pada Minggu (02.06.2024) di Stadion Madya Senayan, dan kemungkinan juga tidak diturunkan di pertandingan lanjutan Leg 2 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Irak di Stadion Gelora Bung Karno Senayan pada 6 Juni 2024 mendatang.
Pertandingan melawan Irak 6 Juni itu, terlalu mepet dengan jadwal main Jay Idzes lantaran klubnya masih harus menjalani pertandingan Leg 2 play off Promosi Seria A Italia, yang dilangsungkan lawan Cremonese tanggal 2 Juni waktu Italia, atau Senin 3 Juni pukul 01.30 WIB.  Ini merupakan pertarungan "hidup mati" agar Venezia lolos ke Seri A tahun kompetisi 2024-2025 Italia.
Sedangkan Leg 1 Venezia vs Cremonese dimainkan Kamis 30 Mei 2024 ini waktu Italia, atau Jumat 31 Mei 2024 pukul 01.30 WIB. Tidak hanya menjadi andalan Venezia, Bang Jayadi adalah juga diandalkan jadi algojo gol bagi klubnya.
Tiga Gol untuk Venezia
Meski usia masih muda, Jay Idzes sudah pernah bermain untuk klub divisi satu (Eredivisie) Belanda, Eindhoven pada 2017-2020 ketika masih berusia 20-an tahun. Meski belum mencetak gol, namun Jay Idzes sudah dipercaya klubnya bermain sebanyak 57 kali, dua di antaranya bermain untuk Eindhoven di Piala Nasional di Belanda.
Lahir di Mierlo, Belanda pada 2 Juni 2000. Jay yang bertinggi tubuh 1,91 m itu mulai menunjukkan performanya ketika main untuk klub Seri B Italia, Venezia sejak ia dikontrak untuk durasi empat tahun oleh klub Italia tersebut sejak 30 Juni 2023.
Kontrak dengan Venezia ini mengakhiri saga, drama berlarut-larut soal kontrak yang tak selesai-selesai dengan klub lamanya, Go Ahead Eagles (Eredivisie Belanda) yang mengira kontraknya dengan Eindhoven sudah selesai. Drama soal kontrak ini pun selesai, setelah Jay membayar sejumlah uang pembiayaan dengan klub sebelumnya, Eindhoven.
Tiga gol dicetak Jay Idzes selama 57 kali bermain di Venezia. Dan boleh dikata Jay selalu menjadi pemain 'starter', satu di antara sebelas pemain yang selalu dipasang duluan oleh klubnya. Dan kebetulan dua dari tiga gol dicetak Jay Idzes untuk Venezia, justru terjadi di dua pertandingan terakhir klubnya menjelang berakhirnya musim kompetisi Seri B -- setelah Jay Idzes resmi jadi warganegara Indonesia.
Jay Idzes menerima panggilan ke timnas Indonesia pada 7 Maret 2024, untuk bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam pada 21 Maret dan 26 Maret 2024. Dan pada 28 Desember 2023, Jay Idzes resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
Venezia Masih Berjuang
Secara kebetulan, Venezia bersaing lolos otomatis ke Seri A, dengan klub Como 1907 yang kebetulan dimiliki Keluarga Hartono boss perusahaan rokok Djarum Kudus. Perebutan dua tempat seri A secara otomatis ini berlangsung dramatis.
Parma sebagai pucuk pimpinan Liga Seri B, otomatis sudah lolos sebagai tim yang bakal bertanding di Seri A musim kompetisi 2024-2025 tanpa promosi. Sementara peringkat kedua, yang juga lolos, diperebutkan antara Venezia dan klub milik keluarga Hartono (Michael Bambang dan Budi Hartono) Djarum.
Como menduduki urutan kedua klasemen sebelum pertandingan pekan terakhir Seri B, dengan total 73 poin. Sementara di bawahnya Venezia dengan 70 poin di peringkat ketiga. Satu kemenangan Venezia, tentunya cukup buat menggusur Como dari peringkat kedua, yang juga lolos Seria A mendampingi Parma.
Seluruh pertandingan pamungkas Seri B digelar bersamaan pada Sabtu (11.04.2024) dinihari WIB. Como menjamu Cosenza, sementara Venezia bertanding tandang ke kandang lawan vs Spezia.
Jay Idzes -- bek timnas Indonesia itu -- membawa Venezia unggul duluan 1-0 melalui gol sundulannya di menit 19 memanfaatkan umpan tarik Joel Pohjanpalo dari skema tendangan bebas. Situasi ini tentunya membuka peluang terlebih dulu bagi Venezia, lantaran Como pada saat bersamaan ketinggalan terlebih dulu 0-1 sebelum turun minum.
Nasib sial menimpa Venezia. Memasuki babak kedua, Spezia membalikkan keadan lewat gol Francesco Pio Esposito di menit ke-56, serta disusul gol Arkadiusz Reca menit 61. Hanya satu gol balasan dilakukan Venezia, dan gagal menyamakan skor. Venezia pun harus mengakui keunggulan Spezia 3-2.
Sementara Como pada saat yang bersamaan, malah berhasil menyamakan kedudukan dengan Cosenza melalui gol penalti Simone Verdi menit ke-74. Skor 1-1 bertahan sampai peluit berbunyi, di kandang Como di Stadion Giuseppe Sinigaglia.
Karena Venezia gagal meraih poin akhir 3, sementara Como dapat poin 1 hasil seri dengan tamunya Cosenza, maka Como pun tak tertahan lagi. Lolos mendampingi Parma ke Seri A, sebagai peringkat kedua Seri B di bawah Parma.
Meski demikian, masih belum tertutup pintu promosi Seri A bagi Venezia, klub yang diperkuat Bang Jayadi bek timnas Indonesia ini. Satu tiket promosi masih tersisa, diperebutkan tim urutan 3-8 antara Venezia, Cremoneze, Catanzaro, Palermo, Sampdoria, dan Brescia. Play off pun dilangsungkan mulai 18 Mei lalu. Semifinal dilakukan dua leg, pada 24 dan 25 Mei 2024 lalu.
Dan Venezia berhasil lolos ke final play off, bertanding kandang dan tandang dalam dua leg, melawan Cremonese guna merebut satu tempat tersisa untuk lolos promosi Seri A. Selain gol di gawang Cosenza, Jay Idzes juga mencetak gol satu lagi dalam perjalanan menuju final play off.
Gol Debutan Bang Jayadi
Mungkin juga, masuknya Jay Idzes ke timnas Indonesia membawa motivasi tersendiri. Apalagi, tidak pernah ia berpikir bahwa darah Indonesia yang ada di tubuhnya itu bakal membawanya memakai jersey Indonesia.
Jay Idzes yang kelahiran Belanda, mewarisi darah Indonesia dari kakenya, atau ayah ibunya yang lahir di Semarang Jawa Tengah pada 16 November 1939. Dan nyatanya, setelah beberapa bulan diangkat menjadi warga negara, Jay malah mencatat dua gol untuk Venezia, serta satu gol debutan untuk Indonesia di gawang Vietnam, saat Indonesia menjamu tim tangguh Asia Tenggara tersebut.
Gol Jay Idzes merupakan gol cepat, di menit ke-9 yang sangat berpengaruh terhadap permainan Vietnam yang kemudian kebobolan dua gol lagi, lawan Indonesia. Seperti juga ketika mencetak gol di gawang Cosenza, di Liga B beberapa hari silam, Jay Idzes pun mencetak gol dari sundulan kepalanya, memanfaatkan tendangan rekan naturalisasinya dari Belanda, Thom Haye.
Karena gol cepat, permainan elegan di lapangan serta tubuhnya yang kurus jangkung dan tampil simpatik di lapangan ini, maka Jay Idzes pun langsung merebut hati publik sepak bola Indonesia. Ia pun kini mendapat julukan akrab di lapangan, sebagai Bang Jayadi. Dan kalau saja Venezia berhasil lolos promosi Seri A Liga Italia, maka Bang Jayadi ini akan menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di liga bergengsi dunia, Seri A Italia... *
