Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Berpeluang Rebut Kembali Piala Thomas

4 Mei 2024   06:40 Diperbarui: 4 Mei 2024   06:55 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting (atas) dan juga Jonatan Christie berpeluang merebut kembali Piala Thomas yang hilang di tangan India tahun 2022 silam. Indonesia ketemu China Taipei di semifinal. (Badminton Photo/Johan Nonotte)

Runtuhnya juara Piala Thomas 2016 Denmark di tangan China Taipei di perempat final Jumat (03.05.2024) malam membuka peluang Indonesia untuk lolos ke final serta kembali merebut lambang supremasi bulu tangkis beregu dunia yang hilang di tangan India 2022 dua tahun lalu.

Pemain China Taipei nomor 15 dunia Chou Tien Chen (34) secara mengejutkan menundukkan pemain nomor satu dan juara dunia dua kali serta juara Olimpiade Viktor Axelsen (30) di tunggal pertama semifinal semalem, dalam pertarungan rubber game 21-19, 14-21, 21-19.

Chou Tien Chen yang kini peringkat 15 dunia, belum lama ini mengumumkan dirinya tahun lalu harus bertarung melawan kanker anus dan menjalani operasi. Tetapi ternyata bulan Januari lalu, Chou yang bermotivasi tinggi mengatasi penyakitnya tersebut mampu tampil sebagai juara Thailand Masters 2024.

Axelsen semestinya menjadi lawan terberat pemain tunggal pertama Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (27) seandainya Denmark bertemu Indonesia di semifinal. Namun dengan tumbangnya Axelsen, seiring pula menangnya China Taipei atas Denmark 3-1 di perempat final, membuat Anthony Ginting dan Jonatan Christie dkk diperkirakan "lebih mudah" mengatasi Thailand di semifinal, ketimbang Denmark.

Tampilnya China Taipei di semifinal dan akan berhadapan dengan Indonesia di pertarungan empat besar petang ini (Sabtu, 04.05.2024) mulai pukul 16.00 WIB, tentunya akan menghadapkan Ginting vs Chou di tunggal pertama. Catatan head to head Anthony Ginting vs Chou Tien Chen masih menunukkan keunggulan Anthony Ginting 8-5 dari 13 pertemuan.

Meski demikian, sistem reli game yang memungkinkan angka diperoleh langsung tanpa harus berpindah bola dulu seperti di masa silam, membuat pertandingan bulu tangkis begitu mudah berubah kalah dan menang. Sehingga meleng sedikit saja, bisa langsung lewat. Demikian juga Anthony Ginting menghadapi Chou Tien Chen, yang di atas kertas lebih unggul.

Di semifinal lain, tim favorit Piala Thomas lainnya,  China akan berhadapan dengan Malaysia untuk perebutan tempat final.

Ganda penentu

Menghadapi Korea di perempat final, Jumat malam lalu, Indonesia sempat kehilangan angka dari nomor ganda ketika juara All England 2022 Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri .

Di partai pertama tunggal, Indonesia memimpin lebih dulu dengan kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas pemain nomor 47 dunia, Jeon Hyeok Jin meski sempat kehilangan satu game, 14-21, 21-16, 21-16.

Di partai kedua ganda, Bagas Maulana/Muh Shohibul Fikri justru ditundukkan Kang Min-Hyuk/Seo Seung-Jae dengan relatif muda, dua game langsung 21-15, 21-12. Dan memang, di atas kertas pun juara dunia Kang Min-Hyuk/Seo Seung-Jae yang kini peringkat 4 dunia, lebih unggul ketimbang Bagas Maulana/Muh Shohibul Fikri yang peringkat 13 dunia.

Di tunggal putra kedua, Jonatan Christie mampu menyamakan kedudukan 1-1 setelah ia menundukkan pemain tunggal kedua Korea, Cho Geon-yeop rubber game 17-21, 21-17, 21-10. Baik di atas kertas maupun di lapangan, Jonatan Christie memang lebih unggul. Jonatan Christie, juara All England 2024, ia pemain nomor 3 dunia. Sementara Cho Geon-Yeop peringkat 120....

Partai penentu kemenangan Indonesia adalah di ganda putra, ketika pasangan eksperimental Fajar Alfian/Daniel Marthin menang dua game langsung atas pasangan Korea, Ki Dong-Ju/Kim Won-Wo 21-12, 21-13. Pasangan Indonesia ini memang bukan pasangan biasanya. Fajar Alfian dipisah dari pasangan tetapnya Ryan Ardianto, untuk diturunkan kali ini dengan pemain muda Daniel Marthin. Marthin biasanya adalah pasangan Leo Rolly Camando.

Indonesia Uber vs Korea

Jika di Piala Thomas semifinal, Indonesia berhadapan dengan China Taipei, maka di beregu putri Piala Uber, Gregoria Mariska dan kawan-kawan yang cemerlang berhasil lolos dari hadangan Thailand di perempat final, pagi ini akan berhadapan dengan tim favorit, Korea Selatan di semifinal.

Gregoria Mariska menang dalam pertarungan ketat dua games, 22-20, 21-18. Ganda Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti menang atas Jongkolphan Kittarakul/Rawinda Prajongjai 21-17, 21-14. Kemenangan Indonesia ditentukan pemain tunggal kedua, Ester Nurumi Tri Wardoyo atas Supanda Katethong 19-21, 21-19, 21-19. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun